Bisnis.com, JAKARTA – Sinar Mas Land melalui PT Bumi Serpong Damai Tbk. memulai kerja sama dengan Mitbana Pte Ltd, usaha patungan Surbana Jurong Singapura dan Mitsubishi Corporation Jepang, untuk membangun properti transit oriented development (TOD) berkonsep smart di BSD City, Tangerang Selatan, Banten.
Didirikan pada Maret 2019, Mitbana merupakan perusahaan yang berpusat di Singapura dengan fokus untuk pengembangan berskala kota dan TOD di Asia Tenggara dan Asia Selatan.
Kerja sama antara Sinar Mas Land dan Mitbana akan membuat pengembangan terintegrasi berbasis TOD berdasarkan tren urban, khususnya dengan pertimbangan pasca-pandemi Covid-19.
Dengan pengalaman dan keahlian dari Surbana Jurong dan Mitsubishi Corporation, Mitbana berkeyakinan untuk mengakselerasi pengembangan tersebut dengan dukungan modal dari berbagai pihak ketiga, demikian siaran pers yang diterima Bisnis.com pada Sabtu (12/9/2020).
Infrastruktur yang baik dalam pengembangan ini akan turut mendukung pemerintah untuk mengelola konektivitas yang baik untuk warga dan para komuter di Jakarta dan Tangerang.
BSD City adalah pengembangan berskala kota dari Sinar Mas Land. Pembangunannya dimulai sejak 1980-an dan terus berkembang dengan beragam fasilitas, seperti pusat niaga, sekolah, pusat perbelanjaan, rumah sakit, hotel, dan convention centre.
Sejalan dengan pengembangan tersebut, Mitbana akan melakukan akselerasi pengembangan area residensial, komersial, dan transportasi di lahan seluas lebih dari 100 hektare di BSD City dengan konsep TOD.
Pengembangan ini dapat turut dinikmati oleh lebih dari 200.000 orang yang sekarang tinggal dan beraktivitas di BSD City.
BSD City sendiri telah dipercaya sebagai tuan rumah bagi beragam perusahaan ternama, seperti Apple Developer Academy (yang dijalankan Apple bersama universitas lokal) dan Grab, perusahaan transportasi online.
Michael Widjaja, Group Chief Executive Officer Sinar Mas Land, menyampaikan menyambut baik kerja sama dengan Mitbana untuk memajukan BSD City menjadi kota pintar yang terintegrasi, terhubung, dan mudah diakses dari berbagai destinasi.
“Dengan kerja sama ini, Mitbana akan menjadi mitra pengembang terbesar kami di BSD City. Kami harap kerja sama ini akan memberikan nilai tambah bagi warga BSD City dan sekitarnya serta proyek ini pun dapat menjadi acuan pengembangan TOD di Indonesia.”
Pengumuman kerja sama ini melengkapi data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal bahwa Singapura menjadi penanam modal asing tertinggi pda semester pertama 2020 dengan jumlah US$3,4 miliar dalam 5.348 proyek.
Pada periode yang sama, Jepang menempati posisi penanam modal asing kedua di Indonesia dengan investasi US$2,4 miliar melalui 3.708 proyek.
Kerja sama Mitbana dengan Sinar Mas Land merupakan bukti nyata kepercayaan kedua negara tersebut terhadap perkembangan ekonomi Indonesia dan memperbaharui komitmen ketiga perusahaan dalam sinergi ekonomi.
Gareth Wong, Chief Executive Officer Mitbana, menilai Indonesia memiliki potensi TOD yang cerah serta menjadi peluang besar untuk Mitbana.
“Kami bersemangat mewujudkan visi bersama untuk menjadi wadah pengembangan urban terdepan melalui pengembangan kota pintar yang berkesinambungan.”
Menurut dia, saat dunia berjuang dalam pandemi Covid-19, Mitbana mencari metode yang relevan untuk menjawab kebutuhan dan keinginan masyarakat terhadap lingkungan hidup.
“Oleh sebab itu, kami bekerja sama dengan Sinar Mas Land untuk mendefinisikan dan memberikan solusi urban yang holistik untuk menunjang komunitas dan meningkatkan bisnis di Indonesia. Pengembangan ini akan dilakukan dalam beberapa fase yang akan kami tunjukkan pada waktu yang akan datang.”
Kerja sama Mitbana dengan Sinar Mas Land dibangun sejalan dengan kolaborasi yang telah terjalin antara Mitsubishi Corporation, Sinar Mas Land, dan Surbana Jurong.
Kerja sama dengan Mitsubishi Corporation dilakukan melalui pengembangan kawasan The Zora di BSD City yang merupakan zona hunian eksklusif dengan teknologi smart-home terdepan dari Mitsubishi.
Di township lain, Sinar Mas Land bekerja sama dengan Citra Mas menunjuk Surbana Jurong dalam pengembangan konsep masterplan Eco Digital Project di Nongsa, Batam, Kepulauan Riau, seluas 62 hektare.