Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menko Airlangga: Realisasi Anggaran PEN UMKM Sudah 91,4 Persen

Menko Perekonomian Airlangga melaporkan realisasi anggaran PEN UMKM sudah mencapai 91,4 persen dan akan didorong melalui perpanjangan berbagai program sampai Desember.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto saat tiba di Ruang Rapat Paripurna I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (14/8/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto saat tiba di Ruang Rapat Paripurna I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (14/8/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Realisasi anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) untuk UMKM dilaporkan sudah mencapai 91,4 persen dari alokasi Rp123 triliun dan sektor kesehatan mencapai 31,6 persen dari alokasi Rp87,5 triliun.

"Upaya mendorong realisasi dengan perpanjangan berbagai program sampai Desember," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Jumat (11/9/2020).

Pemerintah, lanjutnya, juga sedang mendorong berbagai klaster untuk meningkatkan realisasi PEN tersebut. Sementara itu, pos untuk perlindungan sosial sudah terealisasi mencapai 62,8 persen dari pagu Rp203 triliun, kemudian untuk sektoral kementerian dan pemda mencapai 27,8 persen dari pagu Rp106 triliun.

Adapun, untuk sektor korporasi dan insentif usaha, Menko Airlangga belum mengungkapkan realisasinya. Namun, pagu anggaran keduanya yakni masing-masing Rp53,5 triliun dan Rp120,61 triliun.

Sementara, total pagu anggaran untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional mencapai Rp695,2 triliun.

Menko Airlangga melanjutkan beberapa program perlindungan sosial terus dioptimalkan yakni program keluarga harapan (PKH), sembako, bantuan langsung tunai (BLT), dan diskon listrik. Sebagian dari program itu akan terus dilanjutkan pada tahun anggaran 2021.

Pemerintah akan melanjutkan anggaran PEN pada RAPBN 2021 yakni mencapai total Rp356,5 triliun atau menurun dibandingkan PEN 2020 mencapai Rp695,2 triliun. Khusus untuk anggaran kesehatan di dalam PEN 2021 itu mencapai Rp25,4 triliun atau turun dari 2020 yang mencapai Rp87,5 triliun.

Pemerintah tahun ini rencananya akan membayar Rp3,3 triliun untuk uang muka pengadaan vaksin Covid-19 dan total mencapai Rp37 triliun untuk tahun jamak atau multiyear.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper