Bisnis.com, JAKARTA – Kabar bagus datang dari bisnis properti global. Harga properti di Inggris mencapai rekor tertinggi untuk bulan kedua berturut-turut pada Agustus 2020.
Perkembangan tersebut merupakan perubahan drastis dari penurunan 4 bulan beruntun yang tercatat di negara itu pada musim semi, menurut indeks terbaru dari Halifax, yang memublikasikan angka perumahan bulanan sejak 1983
Harga bulan lalu mencapai 5,2 persen di atas angka Agustus 2019—tingkat pertumbuhan tahunan terkuat yang tercatat sejak akhir 2016—dan mendorong harga rata-rata properti ke rekor 245.747 poind sterling.
Russell Galley, direktur pelaksana di bank dan penyedia hipotek, dalam laporan itu mengemukakan bahwa lonjakan aktivitas pasar mendongkrak harga rumah selama periode musim panas pasca-lockdown.
”Itu didorong oleh pelepasan permintaan yang terpendam, keinginan kuat di antara beberapa pembeli untuk pindah ke properti yang lebih besarm dan tentu saja pemotongan sementara untuk bea meterai,” paparnya sebagaimana dilansir Mansion Global.
Pemotongan bea meterai pemerintah, yang diberlakukan pada awal Juli dan berlaku hingga 31 Maret 2021, dapat menghemat pajak pembeli hampir 15.000 pound saat membeli rumah.
Baca Juga
Galley berpandangan meskipun berbagai faktor yang mendukung harga saat ini, tingkat inflasi harga seperti itu tidak mungkin dipertahankan.
“Kenaikan harga rumah kontras dengan dampak buruk pandemi terhadap pendapatan rumah tangga dan dengan pendapat sebagian besar komentator ekonomi percaya bahwa pengangguran akan terus meningkat," lanjutnya.