Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kalbe Berharap Harga Vaksin di Kisaran US$10 per Dosis

PT Kalbe Farma Tbk. mengklaim masih terus melakukan koordinasi dengan Genexine atau perusahaan obat biologi dari Korea Selatan terkait dengan pengembangan vaksin dalam upaya penanggulangan Covid-19.
Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk. Vidjongtius dalam rapat umum pemegang saham 2019 di Jakarta, Senin (18/5/2020). /Kalbe
Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk. Vidjongtius dalam rapat umum pemegang saham 2019 di Jakarta, Senin (18/5/2020). /Kalbe

Bisnis.com, JAKARTA — PT Kalbe Farma Tbk. mengklaim masih terus melakukan koordinasi dengan Genexine atau perusahaan obat biologi dari Korea Selatan terkait dengan pengembangan vaksin dalam upaya penanggulangan Covid-19.

Berbeda dengan kolaborasi PT Bio Farma dan Sinovac, PT Kable Farma dan G42/Sinopharm yang juga mengembangkan vaksin menggunakan platform inactivated virus, Kalbe dan Genexine menggunakan platform DNA.

Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk. Vidjongtius mengatakan potensi nilai bisnis dari pengembangan vaksin ini masih terus diperhitungkan. Alhasil, jika ada lembaga yang menghitung perkiraan penjualan vaksin akan mencapai Rp7,5 triliun hal itu dipastikan bukan dari sumber perhitungan perseroan.

"Saya tidak tahu asumsi yang diperhitungkan dalam potensi ini, perkiraan Kalbe semuanya sedang dikoordinasikan dengan konsorsium vaksin yang sedang berjalan," katanya kepada Bisnis, Rabu (9/9/2020).

Vidjongtius hanya mengharapkan akan mendapatkan harga sekitar US$10 per dosis untuk vaksin milik perseroan tersebut. Kendati demikian, harga ini belum difinalkan mengingat proses uji klinis yang belum rampung.

Dia menyebut saat ini uji klinis fase 1 sedang berjalan di Korea selatan. Di dalam negeri, perseroan bersama konsorsium Indonesia sedang koordinasi dengan BPOM untuk protokol uji klinis fase 2 yang diharapkan akan di mulai di kuartal IV/2020.

"Jika uji klinisnya berhasil maka diharapkan pertengahan 2021 produk vaksin sudah bisa didapat," ujarnya.

Pastinya, Vidjongtius mengemukakan potensi pasar vaksin ini akan ditujukan untuk semua segmen masyarakat ke depan. Meski ditahap awal perseroan akan berkoordinasi dengan kebijakan pemerintah dan sektor swasta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper