Bisnis.com, PALEMBANG – PT Pupuk Sriwidjaja Palembang mengembangkan pupuk NPK khusus untuk tanaman singkong untuk mendukung peningkatan produksi komoditas pertanian tersebut.
GM Penjualan Produk Komersil PT Pusri Palembang, Dhais Ibrahim, mengatakan NPK Pusri Singkong 17-6-25 merupakan produk inovasi baru dengan formula khusus yang telah disesuaikan dengan kebutuhan tanaman singkong.
“Kami berupaya meningkatkan produktivitas singkong, salah satunya dengan mengeluarkan produk NPK baru yang dirancang khusus untuk tanaman tersebut,” katanya, Selasa (8/9/2020).
Dhais memaparkan penerapan pupuk NPK Pusri Singkong 17-6-25 tersebut telah dilakukan di Desa Gadu, Kecamatan Gunungwungkal, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
“Sebelum diberikan edukasi pemupukkan total produksi sebanyak 35 ton per hektare (ha), setelah edukasi meningkat menjadi 55 ton per ha,” katanya.
Diketahui, Jateng merupakan salah satu wilayah pemasaran pupuk yang diproduksi anak perusahaan Pupuk Indonesia (Persero) tersebut. Apalagi, berdasarkan survei yang dilakukan pihaknya, potensi lahan singkong di Jateng cukup tinggi, yakni mencapai 150.874 ton per tahun.
Baca Juga
Andy Putra Utama, Branch Manager Penjualan Jateng I PT Pusri Palembang, menjelaskan proses persemaian singkong telah dilaksanakan pada Desember 2019 dengan menggunakan sejumlah produk Pusri.
“Beberapa kegiatan yang telah kami laksanakan sebelum panen yaitu persemaian, olah tanah, pelaksanaan tanam, pemupukan dasar, pengaplikasian pupuk hayati, pemupukan kembali hingga panen dilaksanakan,” katanya.
Selain NPK Pusri Singkong, kata Andy, perusahaan juga memproduksi Bioripah, Nutremag, Sridek, B-Verin yang digunakan dalam persemaian singkong.
Meski di tengah pandemi Covid-19, Pusri juga memastikan terjaminnya ketersediaan pupuk di petani. “Sehingga petani tidak perlu khawatir terkait stok pupuk, terutama jelang musim tanam yang sebentar lagi akan dilaksanakan,” katanya.