Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memberikan bantuan bedah rumah untuk 3.000 unit rumah tidak layak huni di Tabanan, Provinsi Bali.
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa IV Suparman mengatakan pada tahun ini, Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Wilayah Jawa IV memberikan bantuan bedah rumah untuk 3.000 unit rumah tidak layak huni di Provinsi Bali. Salah satu yang menerima bantuan adalah Kabupaten Tabanan.
“Dengan adanya program BSPS [Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya] tidak hanya membantu warga untuk memiliki rumah yang layak huni, melainkan juga memberikan penghasilan kepada tukang/pekerja selama masa pembatasan sosial akibat pandemi Covid-19,” ujarnya pada Selasa (8/9/2020).
Sebanyak 400 unit bantuan bedah rumah diterima oleh masyarakat berpenghasilan rendah di Kabupaten Tabanan yang tersebar di 17 desa.
Beberapa desa yang mendapatkan bantuan bedah rumah antara lain Desa Mundeh 30 unit, Mundeh Kangin 20 unit, Lumbung 20 unit, Angkah 20 unit, Mundeh Kauh 20 unit, Wanagiri 40 unit, Wanagiri Kauh 20 unit, Selemadeg 20 unit, Kerambitan 25 unit, Sembunggede 25 unit, Timpag 20 unit, Gunung Salak 20 unit, Gadungan 40 unit, Timpag 20 unit, Petiga 20 unit, Tegal Jadi 20 unit, Tua 20 unit.
“Total anggaran bedah rumah di Kabupaten Tabanan sebesar Rp7 miliar,” tutur Suparman.
Dia menambahkan penyerahan upah pekerja/tukang merupakan tahap akhir Program BSPS. Upah sebesar Rp2,5 juta baru bisa dicairkan apabila pembangunan fisik rumah sudah mencapai 100 persen.
Sebagai informasi, pembangunan fisik 100 persen yang dimaksud adalah rumah sudah terbangun dengan struktur yang lengkap, daun pintu, dan jendela sudah terpasang.
Kepala Desa Selemadeg I Wayan Arsa Wikanya yang merupakan salah satu desa penerima bantuan di Tabanan mengungkapkan terima kasih dengan adanya program BSPS di desanya
“Kami di Desa Selemadeg berterima kasih sekali atas bantuan yang diberikan oleh Kementerian PUPR karena sangat membantu para warga di Desa Selemadeg yang belum memiliki rumah layak huni, terutama warga desa yang berpenghasilan rendah, semoga kedepan di tahun berikutnya desa kami kembali mendapatkan bantuan BSPS,” tuturnya.
