Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PEN untuk Koperasi Terserap hingga Rp670 miliar, Verifikasi Masih Jadi Kendala

Penyaluran dana PEN Rp670 miliar diberikan kepada 60 koperasi mitra LPDB-KUMKM dan ditargetkan 100 koperasi akan mendapatkan pinjaman LPDB-KUMKM.
Presiden Joko Widodo memberikan  sambutan saat acara penyaluran dana bergulir untuk koperasi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/7/2020). Pemerintah melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) menyiapkan dana bergulir sebesar Rp 1 triliun untuk koperasi yang terdampak COVID-19. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat acara penyaluran dana bergulir untuk koperasi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/7/2020). Pemerintah melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) menyiapkan dana bergulir sebesar Rp 1 triliun untuk koperasi yang terdampak COVID-19. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool

Bisnis.com, JAKARTA - Realisasi penyaluran dana bergulir kepada koperasi dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) telah mencapai 67 persen atau setara Rp670 miliar dari pagu anggaran Rp1 triliun yang ditetapkan pemerintah.

Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo menegaskan dana PEN Rp1 triliun tersebut ditargetkan tersalurkan 100 persen maksimal akhir September 2020.

"LPDB-KUMKM diberi amanah untuk menyalurkan dana PEN Rp1 triliun dan per hari ini, kita sudah salurkan 67 persen," ujar Supomo saat mendampingi Menkop UKM Teten Masduki menyerahkan dana bergulir LPDB-KUMKM kepada KSP Ema Duta Mandiri di Denpasar, Bali, Minggu.

Dia mengatakan penyaluran dana PEN Rp670 miliar diberikan kepada 60 koperasi mitra LPDB-KUMKM dan ditargetkan 100 koperasi akan mendapatkan pinjaman LPDB-KUMKM.

"Ini sekitar Rp670 miliar untuk 60 koperasi mitra LPDB-KUMKM. Target sekitar 100 koperasi. Namun, program ini tidak berhenti dan akan terus jalan," katanya.

Supomo mengakui hambatan yang terjadi dalam penyaluran dana bergulir di antaranya karena kondisi pandemi Covid-19 saat ini, mulai dari pengecekan di lapangan untuk memastikan koperasi penerima pinjaman jujur dan sehat.

Selain itu, juga karena penerbangan yang juga terdampak Covid-19, sehingga tidak beroperasi.

"Hambatannya, LPDB-KUMKM dengan kondisi Covid-19 ini adalah melakukan cross check untuk memastikan koperasi tersebut sehat," ujarnya.

Namun demikian, Supomo menegaskan kondisi tersebut dapat diatasi dengan terobosan verifikasi secara online agar LPDB-KUKM bisa memastikan agar penyaluran tepat sasaran.

"Kami melakukan terobosan, verifikasi secara online untuk memastikan keberadaan koperasi dan layak mendapat pinjaman. Ini agar PEN dari pemerintah tersalur tepat sasaran dan tepat guna," tambahnya.

Dia optimistis Rp1 triliun dana bergulir bagi koperasi dapat tersalurkan hingga akhir September 2020.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper