Bisnis.com, JAKARTA - Realisasi penyaluran dana bergulir kepada koperasi dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) telah mencapai 67 persen atau setara Rp670 miliar dari pagu anggaran Rp1 triliun yang ditetapkan pemerintah.
Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo menegaskan dana PEN Rp1 triliun tersebut ditargetkan tersalurkan 100 persen maksimal akhir September 2020.
"LPDB-KUMKM diberi amanah untuk menyalurkan dana PEN Rp1 triliun dan per hari ini, kita sudah salurkan 67 persen," ujar Supomo saat mendampingi Menkop UKM Teten Masduki menyerahkan dana bergulir LPDB-KUMKM kepada KSP Ema Duta Mandiri di Denpasar, Bali, Minggu.
Dia mengatakan penyaluran dana PEN Rp670 miliar diberikan kepada 60 koperasi mitra LPDB-KUMKM dan ditargetkan 100 koperasi akan mendapatkan pinjaman LPDB-KUMKM.
"Ini sekitar Rp670 miliar untuk 60 koperasi mitra LPDB-KUMKM. Target sekitar 100 koperasi. Namun, program ini tidak berhenti dan akan terus jalan," katanya.
Supomo mengakui hambatan yang terjadi dalam penyaluran dana bergulir di antaranya karena kondisi pandemi Covid-19 saat ini, mulai dari pengecekan di lapangan untuk memastikan koperasi penerima pinjaman jujur dan sehat.
Baca Juga
Selain itu, juga karena penerbangan yang juga terdampak Covid-19, sehingga tidak beroperasi.
"Hambatannya, LPDB-KUMKM dengan kondisi Covid-19 ini adalah melakukan cross check untuk memastikan koperasi tersebut sehat," ujarnya.
Namun demikian, Supomo menegaskan kondisi tersebut dapat diatasi dengan terobosan verifikasi secara online agar LPDB-KUKM bisa memastikan agar penyaluran tepat sasaran.
"Kami melakukan terobosan, verifikasi secara online untuk memastikan keberadaan koperasi dan layak mendapat pinjaman. Ini agar PEN dari pemerintah tersalur tepat sasaran dan tepat guna," tambahnya.
Dia optimistis Rp1 triliun dana bergulir bagi koperasi dapat tersalurkan hingga akhir September 2020.