Bisnis.com, JAKARTA — PT TransNusa Aviation Mandiri, pemilik usaha maskapai TransNusa, memilih melakukan penutupan sementara aktivitas operasionalnya dari 8-30 September 2020 karena alasan utama tingkat keterisian penumpang yang belum ekonomis.
Direktur Utama TransNusa Bayu Sutanto mengatakan langkah penghentian operasi sementara ini sesuai dengan surat Agent News yang sudah beredar luas.
"Sesuai yang di Agent News dengan pertimbangan kasus positif Covid-19 dan tingkat isian penumpang yang belum ekonomis," jelasnya saat dihubungi Bisnis, Minggu (6/9/2020).
Adapun berdasarkan data tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Minggu (6/9), kasus konfirmasi positif Covid-19 kembali mencatatkan peningkatan tertinggi yakni sebanyak 3.444 orang terkonfirmasi positif dalam 24 jam terakhir. Sementara itu, jumlah yang sembuh meningkat 2.174 dan korban meninggal 85 orang.
Lebih lanjut, Bayu yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Indonesia National Air Carriers Association (INACA) menyebut kembali beroperasinya maskapai yang dipimpinnya sangat memperhatikan aspek kesehatan dari perkembangan kasus Covid-19 dan permintaan penumpang.
"Kami kembali beroperasi bergantung perkembangan aspek kesehatan dari Covid-19 dan permintaan penumpang [yang lebih baik]," tuturnya.
Dengan demikian, walaupun penghentian sementara operasi TransNusa disebut hingga akhir September 2020, tidak menutup kemungkinan penghentian operasi diperpanjang jika kondisi tidak membaik.
Dari bocoran surat untuk agen travel-nya, yang ditandatangani pada 5 September 2020, TransNusa mengumumkan penghentian operasional sementara penerbangan menggunakan maskapainya. Surat tersebut ditandatangani Head of Sales & Revenue Management Rajasegaran Rajoo.
Alasannya, memperhatikan kasus pandemi Covid-19 yang masih merebak dan cenderung meningkat di seluruh provinsi di Indonesia. TransNusa menyampaikan penutupan sementara operasional seluruh penerbangan maskapai tersebut sampai keadaan benar-benar pulih dan adanya vaksin yang bisa memastikan pandemi Covid-19 di Indonesia akan segera berakhir.
"Selama masa tidak beroperasi ini, TransNusa akan terus memantau perkembangan kasus Covid-19 dan akan kembali beroperasi dengan lebih kuat serta komitmen yang tinggi dalam melayani para pelanggan setia kami," tulis Rajasegaran dalam surat tersebut seperti dikutip Bisnis, Minggu (6/9).
Dia juga menyebut untuk proses pengembalian dana (refund), perubahan jadwal (reschedule), dan perubahan rute (reroute) sesuai dengan aturan yang berlaku mengacu pada ketentuan prosedur refund/rebook/reschedule/reroute.