Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menyebut keyakinan pasar domestik berangsur pulih seiring dengan implementasi kebijakan stimulus fiskal dan moneter.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan perbaikan ini ditandai dengan yield surat berharga negara (SBN) yang terus menurun baik dalam mata uang rupiah maupun valas dan incoming bid cukup tinggi di setiap lelang.
"Aliran modal asing [juga] mulai masuk kembali meski masih cukup rendah," kata Sri Mulyani, Rabu (2/9/2020).
Sri Mulyani menambahkan bahwa penurunan yield SBN didukung oleh perbankan domestik serta didorong lemahnya pertumbuhan kredit dan kebijakan penurunan GWM.
Di sisi lain, sentimen positif dari hasil riset beberapa perusahaan farmasi global sudah memasuki tahap akhir pengembangan vaksin Covid-19.
Tren pembalikan di pasar keuangan ini, menurut Sri Mulyani juga bisa dilihat dari surat berharga negara (SBN) dan yield obligasi menurun dibawah posisi awal tahun, meskipun kepemilikan asing belum pulih.
Baca Juga
Selain itu, burden sharing dan koordinasi moneter - fiskal turut berkontribusi terhadap sentimen positif di pasar SBN. "Tingkat suku bunga SBN 10 Tahun 2021 diestimasi sekitar 7,29 persen," tukasnya.