Bisnis.com, JAKARTA – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melalui Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Pertamina EP Asset 5 Sangatta Field (PEP Sangatta) melaksanakan tajak sumur pengeboran sumur STE-15 dan STE-04 pada Jumat (28/8/2020).
Kedua sumur ini berada dalam satu klaster, terletak di Desa Sangatta Selatan, Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur.
Sumur STE-15 direncanakan akan selesai dibor dalam waktu 28 hari, dengan kedalaman 1.800 meter. Sumur STE-04 akan dibor dengan kedalaman 2.000 meter. Pengeboran dilakukan dengan estimasi waktu pelaksanaan pada minggu pertama Oktober 2020 atau setelah sumur STE-15 selesai.
Adapun, pengeboran STE-15 dan STE-04 menggunakan RIG 22.2 / OW700-M milik Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI).
Sumur STE-15 dan STE-04 diprediksi dapat menambah produksi minyak PEP Sangatta sejumlah 400 barrel oil per day (bopd).
Asset 5 General Manager Andri Haribowo mengatakan bahwa PT Pertamina EP (PEP) mendapat tugas dari negara untuk memenuhi kebutuhan energi negeri dan menambah devisa negara.
Baca Juga
“Di antaranya melalui pengeboran dua sumur, yaitu STE-15 dan STE-04, yang diresmikan hari ini. Kami berharap dapat terus memberikan kontribusi bagi pendapatan daerah yang diatur melalui mekanisme bagi hasil migas, pajak-pajak daerah, pemberdayaan vendor dan masyarakat lokal, serta program pemberdayaan masyarakat, ,” ujar Andri, dikutip dari siaran pers, Minggu (30/8/2020).
Hanif Setiawan, Sangatta Field Manager, menyampaikan bahwa kegiatan pengeboran kali ini merupakan pengeboran pertama di 2020.
Hanif menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh stakeholder yang selama ini memberikan dukungan penuh seluruh proses operasional PEP Sangatta, termasuk didalamnya kegiatan pengeboran STE-15 dan STE-04.
Dalam menjalankan proyek pengeboran STE-15 dan STE-04, PEP Sangatta bekerja sama dengan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Sangatta Selatan, Labkesda, dan Dinkes Kutai Timur untuk penerapan protokol Covid-19.
“Harapan kami dengan dukungan seluruh stakeholder, pengeboran kali ini semoga berjalan sukses dan selamat sehingga pada akhirnya dapat memberikan kontribusi bagi Kabupaten Kutai Timur,” imbuh Hanif.
Plt. Bupati Kutai Timur mengungkapkan bahwa Kabupaten Kutai Timur sangat kaya, baik bersumber hasil migas maupun non-migas. Kasmidi mengapresiasi kinerja PEP Sangatta yang telah memberikan dukungan melalui program CSR dan bantuan lainnya kepada masyarakat Kabupaten Kutai Timur.
“Oleh karena itu, mari kita doakan, mudahan-mudahan apa yang dilakukan PEP Sangatta mampu memberikan hasil optimal dan bermanfaat bagi Kabupaten Kutai Timur,”kata Kasmidi.
PEP Sangatta merupakan salah satu lapangan migas yang dikelola oleh PEP dan operasionalnya berada di bawah pengawasan Pertamina EP Asset 5 (PEP Asset 5).
Berdasarkan data Sistem Operasi Terpadu (SOT) SKK Migas akhir Juli 2020 (year-to-date), produksi minyak mentah PEP Sangatta berada di angka 1.870 bopd. Sedangkan produksi gas berada di kisaran 2,13 million standard cubic feet per day (mmscfd) dari target 1,33 mmscfd, atau realisasi sebesar 159,6 persen.
