Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bangkitkan UMKM, Kredit Usaha Rakyat (KUR) Terkucur Rp89,2 Triliun

Realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai salah satu upaya pemerintah mendorong kebangkitan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), secara keseluruhan hingga 31 Juli 2020 telah mencapai Rp89,2 triliun.
Petugas bank menjelaskan mengenai kredit usaha rakyat (KUR)./Antara-R. Rekotomo
Petugas bank menjelaskan mengenai kredit usaha rakyat (KUR)./Antara-R. Rekotomo

Bisnis.com, JAKARTA - Realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai salah satu upaya pemerintah mendorong kebangkitan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), secara keseluruhan hingga 31 Juli 2020 telah mencapai Rp89,2 triliun.

Realisasi sebesar itu diberikan kepada 2,67 juta debitur, sehingga total outstanding sebesar Rp167,87 triliun dengan NPL tetap terjaga yaitu 1,07%.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah telah melakukan beberapa upaya memulihkan UMKM saat pandemi Covid-19, di antaranya melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan alokasi anggaran untuk UMKM sebesar Rp123,46 triliun dari total biaya penanganan Covid-19 yang mencapai Rp695,20 triliun.

“Program PEN terus didorong untuk membantu masyarakat produktif memulihkan dan membangkitkan UMKM dan menumbuhkan kembali kegiatan ekonomi, mengingat peranan UMKM yang sangat besar bagi perekonomian,” ujar Airlangga, Sabtu (22/9/2020).

Selain PEN, upaya pemerintah berikutnya adalah memberikan relaksasi kebijakan penundaan angsuran pokok KUR selama 6 bulan dan penundaan sementara kelengkapan dokumen administrasi, sampai berakhirnya pandemi Covid-19.

Selain itu, pemerintah juga memberikan tambahan subsidi bunga KUR dari 6% selama 3 bulan dan 3% selama 3 bulan, menjadi sebesar 6% sampai dengan Desember 2020. "Upaya ini dilakukan untuk menjaga likuiditas dan meningkatkan kemampuan UMKM terhadap akses pembiayaan," ujarnya

Langkah lainnya, pemerintah juga menunda penetapan target penyaluran KUR sektor produksi 2020 yang sebelumnya ditetapkan 60%.

Kemudian, pemerintah menetapkan skema KUR Super Mikro yang utamanya menyasar pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) atau ibu rumah tangga yang menjalankan usaha produktif.

“Berbagai langkah ini diharapkan dapat memberikan penguatan bagi UMKM untuk bertahan dan bangkit pada masa Covid-19,” tuturnya.

Airlangga berharap sinergi yang kuat antara program pemerintah melalui Kemenko Perekonomian dengan pemerintah daerah, penyalur KUR, dan penjamin KUR dalam membangkitkan kembali aktivitas usaha UMKM dapat dilaksanakan secara berkelanjutan.

Ia juga berharap penyaluran KUR hari ini dapat mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional. “Saya berharap upaya optimalisasi penyaluran KUR kepada UMKM lokal ini dapat memperkuat ekonomi lokal untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” tutur Airlangga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper