Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengeluarkan sejumlah rekomendasi terkait upaya meningkatkan konsumsi rumah tangga yang tengah terdampak pandemi.
Ketua Pusat Penelitian Ekonomi LIPI Agus Eko Nugroho membagi rekomendasi tersebut dalam enam bagian. Pertama, memfasilitasi rumah tangga yang punya pendapatan stabil untuk memiliki keinginan konsumsi.
Langkah ini bisa dilakukan misalnya dengan dukungan cicilan 0 persen untuk belanja, kupon belanja untuk kelas rumah tangga miskin dan rentan, sarana prasarana protokol kesehatan di pusat perbelanjaan, dan festival rutin terkait belanja.
Kedua, memperhatikan skema keuangan negara yang fleksibel di masa pandemi. "Ini bisa dilakukan dengan kebijakan e-catalouge yang mampu menstimulus ekonomi dan penyederhanaan administrasi belanja barang atau jasa," kata Agus, Rabu (19/8/2020).
Ketiga, mendorong aktiviras masyarakat tanpa meninggalkan protokol kesehatan. Keempat, menghindari bias informasi yang menimbulkan pesimisme aktivitas ekonomi.
Kelima, pemerintah berserta sejumlah komponen memperkuat solidaritas sosial. Keenam, kebijakan untuk meningkatkan konsumsi rumah tangga usaha perlu variasi usaha dan fleksibilitas karena dampak skala usaha memiliki efek heterogen.
Baca Juga
"Sementara saat ini kebijakan perbaikan pendapatan rumah tangga pekerja hanya ditujukan kepada rumah tangga pada pendapatan tertentu saja," jelasnya.