Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenparekraf Optimalkan Wisata Birdwatching di Tambrauw Papua

Kemenparekraf menilai destinasi wisata birdwatching di Kabupaten Tambrauw, Papua Barat bisa dikembangkan dan menjadi potensial seperti Raja Ampat dan Sorong.
Destinasi wisata Birdwatching di Kabupaten Tambrauw Papua Barat. / Dok. Kemenparekraf
Destinasi wisata Birdwatching di Kabupaten Tambrauw Papua Barat. / Dok. Kemenparekraf

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengoptimalkan potensi destinasi wisata birdwatching di Kabupaten Tambrauw, Papua Barat, yang selama ini banyak diminati wisatawan.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Events) Kemenparekraf Rizki Handayani menjelaskan bahwa Tambrauw memiliki keunggulan flora dan fauna yang potensial untuk dikembangkan serta diperkenalkan pada publik.

"Kita tahu Papua punya keunggulan flora dan fauna, seperti cenderawasih yang bisa ditemui dengan mudah di Tambrauw ini. Kita lihat Tambrauw sebagai potensi di Papua Barat, bersama Raja Ampat dan Sorong," ujar Rizki Handayani dalam siaran pers, Rabu (19/8/2020).

Pihaknya mengimbau agar masyarakat menjaga status Tambrauw sebagai daerah konservasi, yang akan sangat mendukung nilai jual destinasi dalam industri pariwisata. Selain itu, justru ketika status konservasi hilang dari Tambrauw, maka Tambrauw akan dinilai sama seperti tidak memilik keunikan atau sesuatu yang dapat ditonjolkan.

"Status sebagai daerah konservasi jangan sampai hilang dari Tambrauw, karena inilah yang menjadi keunggulan dan nilai jualnya. Kami akan coba kolaborasi dengan kementerian dan lembaga lain untuk menjaga dan memaksimalkan serta mengembangkan konservasi di Tambrauw," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Tambraw Gabriel Asem berharap Tambrauw yang dikenal sebagai destinasi pariwisata burung khususnya jenis cendrawasih ini, dapat menjadi pintu masuk untuk pengembangan ikon destinasi wisata alam lainnya.

“Hutan adat bila mempunyai nilai ekonomi tinggi, maka akan membantu masyarakat. Termasuk untuk mendukung kegiatan seperti birdwatching. Kami juga sudah membahas dalam sidang adat. Jadi bila tempat ini dikunjungi wisatawan, baik dalam maupun luar negeri, tidak akan ada masalah,” ujar Gabriel.

Gabriel juga meminta pemerintah daerah dan masyarakat agar turut menjaga dan melestarikan lingkungan. Sebab, hal ini merupakan salah satu langkah yang tepat untuk menjaga flora dan fauna yang ada di hutan terjaga dengan baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper