Bisnis.com, JAKARTA - PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (CTP) menyatakan akan menangani kejadian ambruknya pekerjaan pengecoran jalan tol Cibitung-Cilincing Jakarta Utara.
Thorry Hendrarto, Direktur Utama CTP menyatakan peristiwa itu terjadi pada saat proses pengecoran pada dua hari lalu, Minggu (16/8/2020). Lokasi kejadian tersebut berada di Seksi IV Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan kontraktor untuk segera memperbaiki prosedur kerja agar tidak terjadi kecelakaan kerja yang sama di kemudian hari. Kami secara ketat akan terus mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi agar target penyelesaian konstruksi dapat terpenuhi," ujarnya dalam siaran pers, Selasa (18/8/2020).
Dia menambahkan penyebab utama kejadian tersebut saat ini sedang dievaluasi oleh PT Waskita Beton Precast Tbk. selaku kontraktor, dan pimpinan proyek dari PT CTP.
Sementara itu, pada saat kejadian, pekerja yang mengalami luka ringan telah segera dibawa ke Rumah Sakit Citra Harapan Bekasi, untuk mendapatkan tindakan pengobatan yang diperlukan. Para pekerja itu saat ini telah diperbolehkan pulang dari Rumah Sakit.
Adapun ruas tol Cibitung – Cilincing sepanjang ruas 34 kilometer, terdiri dari 4 seksi. Untuk seksi pertama ditarget akan beroperasi pada triwulan IV/2020 sepanjang 2,60 km (Cibitung – Telaga Asih).
Baca Juga
Seperti diberitakan sebelumnya, PT Waskita Beton Precast Tbk., mencatat sebanyak delapan pekerja mengalami luka ringan akibat pekerjaan pembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing di Jakarta Utara, ambruk pada Minggu (16/8/2020).
"Delapan orang dengan luka ringan," kata pelaksana tugas Sekretaris Perusahaan PT Waskita Beton Precast, Ales Okta Pratama kepada Antara di Jakarta, Senin (17/8/2020) malam.
PT Waskita Beton Precast merupakan perusahaan publik yang melantai di bursa saham dengan kode saham WSBP.