Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Kejar Target 10 Juta UMKM Terhubung Platform Digital

Kementerian Koperasi dan UMKM masih optimistis dapat mendongkrak UMKM yang terhubung dengan platform digital hingga 10 juta sampai akhir tahun
Pekerja memotret produk sepatu Prospero yang akan dipasarkan melalui platform digital di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (3/7/2020). Menurut data Kementerian Komunikasi dan Informatika, sebanyak 9,4 juta UMKM sudah menggunakan atau memasarkan produknya melalui pasar e-commerce dan mendapatkan manfaat penggunaan teknologi digital untuk transaksi lintas batas. /ANTARA FOTO-Adeng Bustomi
Pekerja memotret produk sepatu Prospero yang akan dipasarkan melalui platform digital di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (3/7/2020). Menurut data Kementerian Komunikasi dan Informatika, sebanyak 9,4 juta UMKM sudah menggunakan atau memasarkan produknya melalui pasar e-commerce dan mendapatkan manfaat penggunaan teknologi digital untuk transaksi lintas batas. /ANTARA FOTO-Adeng Bustomi

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UMKM masih optimistis dapat mendongkrak UMKM yang terhubung dengan platform digital hingga 10 juta sampai akhir tahun.

Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki mengatakan jumlah UMKM yang terhubung dengan platform digital baru sekitar 8 juta.

Pemerintah, kawula mudah sekaligus pelaku UMKM secara proaktif mengambil peran penting untuk dapat meningkatkan keterhubungan pada platform digital, yang sangat krusial untuk bertahan dalam masa pandemi.

"Kami yakin akan bisa terus tumbuh. Di akhir tahun ini kami target bisa 10 juta UMKM yang bisa terhubung ke platform digital," ujarnya dalam Tirakatan Virtual Nasional Solopos, Minggu (16/8/2020).

Dia menyebutkan pemerintah banyak melakukan program sosialisasi dengan banyak penyedia jasa market place.

Diluar itu, Teten menyebutkan kawula muda memiliki peran dalam membuat banyak platform-platform lokal yang justru sangat sesuai dengan kebutuhan pelaku UMKM.

Di samping itu, pelaku UMKM juga terus melakukan peningkatan kapabilitas diri untuk belajar hal baru, dan bahkan melakukan adaptasi bisnis di tengah masa pandemi.

"Ada warung kopi yang berubah menjual jus, ada juga perajin batik yang berlaih ke produk baju rumahan, ini pun meningkatkan potensi pelaku UMKM unutik dapat bertahan dalam masa pandemi ini," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper