Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hadapi Covid-19, Menteri Teten : Korporasi Ada Tabungan Besar

Kementerian Koperasi dan UMKM menyebut perusahaan besar mampu bertahan lebih lama hadapi Covid-19 dan dampak ekonominya daripada UMKM karena memiliki tabungan besar baik perusahaan maupun pemilik usaha.
Antrean pelaku UMKM mendaftar pengajuan Bantuan Sosial Produktif di Kantor Dinkop UKM Solo, Rabu 12 Agustus 2020./JIBI-Burhan Aris Nugrahann
Antrean pelaku UMKM mendaftar pengajuan Bantuan Sosial Produktif di Kantor Dinkop UKM Solo, Rabu 12 Agustus 2020./JIBI-Burhan Aris Nugrahann

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UMKM menyebut perusahaan besar mampu bertahan lebih lama hadapi Covid-19 dan dampak ekonominya daripada UMKM karena memiliki tabungan besar baik perusahaan maupun pemilik usaha.

Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki mengatakan UMKM tidak dapat dengan mudah menyesuaikan keuangannya ketika menghadapi perlambatan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

"Usaha besar, mempunyai tabungan besar dan bisa memilih menunda investasi sampai ekonomi membaik, UMKM tidak bisa tunda investasi, dapur harus terus mengepul yang penting bisa hidupi keluarga anak istri," ujarnya dalam Tirakatan Virtual Nasional Solopos, Minggu (16/8/2020).

Menurutnya, dengan begitu, UMKM perlu bantuan lebih cepat dibandingkan dengan pengusaha besar di tengah pandemi Covid-19.

Dia mengatakan UMKM yang mengalami masalah pinjaman cukup banyak dan menjadi salah satu yang utama dikerjakan. Pihaknya, langsung merestrukturisasi pinjaman 6 bulan, subsidi bunga dan pajak, serta pembiayaan baru.

Teten menegaskan perbedaan mendasar antara krisis yang diakibatkan pandemi Covid-19 dengan krisis ekonomi 1998 adalah dampaknya terhadap UMKM.

"Memang tahun ini beda dengan krisis 1998 sebelumnya dan bahkan belum pernah ada krsisi menghantam kesehatan dan ekonomi. Pada1998 umkm memang tampil menjadi penyelamat, saat ini justru UMKM yang terpukul," katanya.

Dia mengharapkan agar tidak para UMKM ini masih dapat bertahan dan tidak menambah angka pengangguran di tengah pandemi dan ketidakpastian yang diakibatkannya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper