Bisnis.com, JAKARTA - Masuknya orang tak dikenal yang disebut terkena gangguan jiwa (orang dengan gangguan jiwa/ODGJ) di pesawat Citilink Indonesia akan jadi bahan evaluasi prosedur keamanan di seluruh bandara kelolaan PT Angkasa Pura II (Persero).
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin menuturkan pihaknya tengah melakukan investigasi atas kasus yang viral di Bandara Radin Inten II, Lampung tersebut.
"Kami sedang investigasi prosedur keamanan dan wilayah Radin Inten. Kami evaluasi keseluruhan prosedur termasuk jalur masuk wilayah penerbangan yang ada peluang," jelasnya dalam konpers virtual, Rabu malam (12/8/2020).
Dia menegaskan pihaknya akan meningkatkan pengawasan untuk keamanan penerbangan, sehingga peristiwa yang sempat viral tersebut tidak terjadi kembali.
Direktur Operasi Citilink Indonesia Erlangga Sakti mengatakan peristiwa masuknya orang tak dikenal ke pesawat Citilink yang tengah parkir tersebut sudah ditindaklanjuti.
"Ini adalah otoritas Avsec. Kami sedang evaluasi kejadian ini. Realitanya seperti apa," ungkapnya.
Baca Juga
Citilink memastikan orang tidak dikenal dalam pesawat Citilink di Bandara Radin Inten II Lampung pada 12 Agustus 2020 orang tersebut bukan merupakan penumpangnya.
VP Corporate Secretary & CSR Citilink Resty Kusandarina mengatakan pada saat itu pesawat dalam keadaan terparkir dan bermalam di Bandara Radin Inten II sehingga tidak ada penumpang di dalam pesawat tersebut. Selanjutnya oknum tersebut ditemukan dan ditangani langsung oleh pihak keamanan Bandara Radin Inten II Lampung.
“Bahwa orang yang masuk ke dalam pesawat Citilink bukan merupakan penumpang kami, melainkan orang yang tidak dikenal dan tanpa sepengetahuan dan seizin pihak keamanan Bandara Radin Inten II," katanya.