Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Relokasi Impor Sejumlah Negara Jadi Peluang Ekspor Indonesia

Relokasi wilayah asal impor yang dilakukan sejumlah negara dinilai menjadi peluang yang dapat dimanfaatkan Indonesia untuk menggenjot aktivitas ekspor yang terganggu selama masa pandemi virus corona (Covid-19).
Pekerja berada di depan peti kemas yang ditumpuk di Pelabuhan Yangshan Deepwater, Shanghai, China, Senin (23/3/2020). Bloomberg/Qilai Shenn
Pekerja berada di depan peti kemas yang ditumpuk di Pelabuhan Yangshan Deepwater, Shanghai, China, Senin (23/3/2020). Bloomberg/Qilai Shenn

Bisnis.com, JAKARTA -- Relokasi wilayah asal impor yang dilakukan sejumlah negara dinilai menjadi peluang yang dapat dimanfaatkan Indonesia untuk menggenjot aktivitas ekspor yang terganggu selama masa pandemi virus corona (Covid-19).

Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan (Kemendag) Suhanto mengatakan ekspor Indonesia ke sejumlah negara seperti Amerika Serikat dan Jepang tercatat stabil karena adanya relokasi negara asal impor.

"Ekspor Indonesia ke Amerika Serikat dan Jepang terlihat stabil. Hal tersebut kemungkinan karena AS dan Jepang melakukan relokasi negara asal impor agar tidak terlalu tergantung pada China," ujar Suhanto kepada Bisnis, Kamis (13/8/2020).

Selama masa pandemi, ketergantungan impor dari China dikatakan terbukti fatal bagi sejumlah negara.

Pengamat ekonomi Universitas Indonesia (UI) sekaligus Direktur Eksekutif Next Policy Fithra Faisal Hastiadi mengatakan disrupsi yang dialami China akibat pandemi Covid-19 turut berdampak ke negara lain yang melakukan impor dari negara tersebut.

"Ketergantungan terhadap China terbukti fatal. Pada saat China terdisrupsi, negara-negara ketergantungan impor bahan dari sana pun punya masalah," ujar Fithra kepada Bisnis.

Terkait dengan hal tersebut, lanjutnya, negara-negara maju pun dikatakan mencoba langkah spekulatif, yaitu mengalihkan impor bahan baku dari China ke negara-negara di Asean, termasuk Indonesia.

Bahkan, kata Fithra, China pun diperkirakan mencari bahan baku ke negara-negara Asean.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), China merupakan negara tujuan ekspor utama Indonesia periode Januari - Juni 2020 dengan pangsa 17,71%. Di bawahnya bertengger Amerika Serikat (11,86%), Uni Eropa yang terdiri atas 28 negara (8,9%), Jepang (8,68%), India (6,54), dan Singapura (6,36%).

"Cuma ini momentum jangka pendek. Jadi perlu dijaga," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Fatkhul Maskur
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper