Bisnis.com, SAMARINDA – Dukungan penuh jelas diberikan warga Kalimantan Timur dalam rencana pemindahan ibu kota negara (IKN). Tentu dalam perencanaan harus terjamin dengan pembangunan infrastruktur yang baik.
Seperti akses antarwilayah di tiap daerah yang ada di Kalimantan, khususnya Benua Etam, julukan Kalimantan Timur.
"Itu yang kita harapkan," tegas Ketua Adat Dayak Kenyah, Esrom Palan, kepada tim jelajah infrastruktur Kalimantan 2020 pada Rabu (12/8/2020).
Saat itu ia ditemui di kediamannya. Menitipkan pesan untuk didengarkan. "Apa lagi kalau bukan pelayanan pemerintah kepada masyarakatnya," imbuhnya.
Pun dalam pembangunan itu pemerintah dinilai lebih bisa mengatur dengan baik apa kebutuhan warga, terutama dalam bentuk infrastruktur fisik.
Menurutnya, adanya jalan tol, bertambahnya jembatan dan bandar udara serta infrastruktur lainnya sudah dianggap cukup baik. Manfaat nyata yang bisa dirasakan secara merata. "Mereka harus paham dan pandai mengatur pembangunan yang diprogramkan pemerintah nantinya," kata Esrom.
Kemudian, yang tak boleh lalai dilakukan ialah turut membangun infrastruktur sumber daya manusia (SDM) seperti di sektor pendidikan dan kesehatan.
Pendidikan merupakan hak bagi setiap warga negara Indonesia. Sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk memenuhinya. "Agar persaingan sehat tumbuh. Jadi generasi muda di Kaltim mampu bersaing juga dengan saudara yang lainnya," tuturnya.
Dia mengingatkan perlunya pembangunan nanti bisa saling dirasa. Apalagi, kata Esrom, pembangunan secara bersama-sama akan lebih mudah.