Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah akan terus memacu sektor pertanian sehingga bisa menjadi salah satu pengungkit ekonomi yang saat ini mengalami tekanan yang besar akibat pandemi Covid-19.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan sektor pertanian dapat bertahan di tengah situasi pandemi yang menyebabkan turunnya perekonomian Indonesia pada kuartal II/2020 yang mencatat pertumbuhan negatif 5,32 persen yoy.
Bahkan, sektor ini menjadi salah satu sektor pengungkit ekonomi pada kuartal II/2020. Salah satu penyumbangnya adalah sektor hortikultura karena potensi ekspornya yang cukup besar.
"Ini akan kita dorong terus, terutama pengembangan kawasan industri hortikultura, tentunya potensi ini bisa meningkat terus," katanya dalam Konferensi Pers Peluncuran Gelar Buah Nusantara (GBN) Ke-5, Senin (10/8/2020).
Airlangga mengatakan ekspor buah-buahan selama masa pandemi Covid-19 meningkat tinggi sebesar 73,4 persen. Menurutnya, ini pertanda sektor pertanian dan perkebunan memiliki daya tahan yang kuat, selain memiliki pasar domestik yang besar.
Meski demikian, Airlangga melihat sektor pertanian masih menghadapi tantangan nilai tukar petani (NTP). Namun dia berharap hal ini akan termitigasi oleh tanaman hortikultura, termasuk buah-buahan dan sektor lainnya.
Baca Juga
"Pemerintah akan mendorong di kuartal tiga agar kita melakukan extraordinary effort, selain mencari pengungkit perekonomian, kita mendorong program-program yang bisa dipercepat," tuturnya.