Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jadi Pengungkit Ekonomi, Pemerintah Siapkan Strategi untuk Sektor Pertanian

Sektor pertanian menjadi salah satu sektor pengungkit ekonomi pada kuartal II/2020. Salah satu penyumbangnya adalah sektor hortikultura karena potensi ekspornya yang cukup besar.
Petani memikul benih padi yang akan di tanam pada lahan pertanian di Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (5/5/2020). - Antara
Petani memikul benih padi yang akan di tanam pada lahan pertanian di Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (5/5/2020). - Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah akan terus memacu sektor pertanian sehingga bisa menjadi salah satu pengungkit ekonomi yang saat ini mengalami tekanan yang besar akibat pandemi Covid-19.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan sektor pertanian dapat bertahan di tengah situasi pandemi yang menyebabkan turunnya perekonomian Indonesia pada kuartal II/2020 yang mencatat pertumbuhan negatif 5,32 persen yoy.

Bahkan, sektor ini menjadi salah satu sektor pengungkit ekonomi pada kuartal II/2020. Salah satu penyumbangnya adalah sektor hortikultura karena potensi ekspornya yang cukup besar.

"Ini akan kita dorong terus, terutama pengembangan kawasan industri hortikultura, tentunya potensi ini bisa meningkat terus," katanya dalam Konferensi Pers Peluncuran Gelar Buah Nusantara (GBN) Ke-5, Senin (10/8/2020).

Airlangga mengatakan ekspor buah-buahan selama masa pandemi Covid-19 meningkat tinggi sebesar 73,4 persen. Menurutnya, ini pertanda sektor pertanian dan perkebunan memiliki daya tahan yang kuat, selain memiliki pasar domestik yang besar.

Meski demikian, Airlangga melihat sektor pertanian masih menghadapi tantangan nilai tukar petani (NTP). Namun dia berharap hal ini akan termitigasi oleh tanaman hortikultura, termasuk buah-buahan dan sektor lainnya.

"Pemerintah akan mendorong di kuartal tiga agar kita melakukan extraordinary effort, selain mencari pengungkit perekonomian, kita mendorong program-program yang bisa dipercepat," tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper