Bisnis.com, JAKARTA - Meski ekonomi Indonesia terkontraksi hingga 5,32 persen, struktur ekonomi Indonesia secara spasial pada kuartal II/2020 tidak berubah.
Secara spasial, ekonomi Indonesia masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa sebesar 58,55 persen, dengan kinerja ekonomi yang mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 6,69 persen (year on year/yoy).
Sementara itu, posisi kedua ditempati oleh Sumatera sebesar 21,49 persen yang kontraksi hingga 3,01 persen (yoy).
Posisi ketiga adalah Sulawesi sebesar 8,04 persen yang mengalami kontraksi -5,81 persen.
Sementara itu, Maluku dan Papua menjadi satu-satunya pulau yang ekonominya masih positif, yakni 0.64 persen. Namun, distribusi ekonominya terhadap keseluruhan nasional hanya 2,37 persen.
Menurut Suhariyanto, efek domino Covid-19 di mulai dari masalah kesehatan hingga merembet ke masalah sosial dan ekonomi cukup besar.
"Ini bukan persoalan gampang. Kita bisa melihat negara-negara pada triwulan kedua mengalami kontraksi," ungkap Suhariyanto.