Bisnis.com, JAKARTA - Sayuran dan buah yang dihasilkan melalui penanaman sistem hidroponik semakin diminati masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, sehingga petani hidroponik setempat pun semakin bersemangat.
"Kini semakin banyak masyarakat yang mengenal sayuran hidroponik dan merasakan kelebihannya, makanya permintaan juga mulai banyak. Pertanian sistem hidroponik ini juga semakin dilirik sebagai sebuah peluang usaha yang menjanjikan," kata Ketua Petani Hidroponik Sampit, Heru Prayitno di Sampit, Minggu (2/8/2020).
Bertani dengan sistem hidroponik dinilai sangat menguntungkan dan bisa dilakukan siapa saja. Buktinya, komunitas yang dipimpinnya memiliki anggota dari berbagai profesi, namun mereka masih bisa menjalankan hobi bertani hidroponik yang kini justru bisa memberikan penghasilan tambahan.
Pertanian yang mengandalkan air nutrisi ini dinilai lebih mudah dan bisa dilakukan kapan saja tanpa mengenal musim. Ini sangat berbeda dengan pertanian menggunakan tanah sebagai media tanam yang memerlukan berbagai persiapan, seperti mengolah tanah dan persiapan lainnya.
Sistem hidroponik juga tidak menggunakan pestisida sehingga dinilai mampu menghasilkan sayuran dan buah yang lebih sehat. Selain itu, pertanian dengan sistem ini bisa dilakukan kapan saja tanpa mengenal musim.
Dibentuknya komunitas, kata dia, diharapkan dapat membuat petani hidroponik semakin bersemangat dan bisa lebih mengembangkan usahanya. Komunitas ini menjadi tempat belajar bersama, berbagi informasi, bahkan berbagi rezeki dengan saling mencukupi jika ada permintaan sayuran jenis tertentu dalam jumlah banyak.
Hidroponik dinilai memiliki potensi cukup bagus karena permintaan yang terus meningkat.
"Kami membuat program untuk bersama-sama belajar dan meningkatkan kapasitas agar semua bisa maju. Semoga perkembangannya semakin baik sehingga bisa membawa manfaat bagi banyak orang," harap Heru.
Selain menjual sayuran hidroponik secara langsung, kini mulai ada yang mengembangkan produk berbahan sayuran hidroponik seperti jus segar dan kue berbahan pakcoy. Inovasi ini diharapkan bisa menghasilkan nilai tambah yang menguntungkan dalam bisnis pertanian hidroponik.