Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Musim Pandemi, Petani Madu Hutan Banjir Pesanan

Petani madu di Dusun Pangisoreng, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, Sulsel banjir pesanan di masa pandemi Covid-19.
Madu merupakan salah satu nutrisi alam yang telah dikenal kegunaannya bagi kesehatan manusia sejak sebelum Masehi, yang mana catatan-catatan sejarah telah menabalkan khasiatnya itu. /ANTARA
Madu merupakan salah satu nutrisi alam yang telah dikenal kegunaannya bagi kesehatan manusia sejak sebelum Masehi, yang mana catatan-catatan sejarah telah menabalkan khasiatnya itu. /ANTARA

Bisnis.com, MAKASSAR - Petani madu di Dusun Pangisoreng, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, Sulsel banjir pesanan di masa pandemi Covid-19.

Sepanjang masa pandemi ini, permintaan madu hutan meningkat dua kali lipat dari kondisi biasanya sehingga dia bersama anggota keluarganya untuk lebih giat mencari madu di hutan Mallawa yang medannya cukup ekstrem.

"Kalau biasanya memenuhi permintaan pelanggan atau pedagang pengumpul hanya 150 botol sebulan, sekarang empat bulan terakhir rata-rata 300 botol sebulan," kata Monru, petani madu di Dusun Pangisoreng, Desa Batu Putih, Kecamatan Mallawa, Maros, Minggu (26/7/2020).

Kendati permintaan cukup tinggi pada masa pandemi untuk konsumsi madu dalam menjaga imunitas tubuh, namun mereka tidak menaikkan harga.

Alasannya, harga yang ditetapkan petani madu di Mallawa Rp100.000 per botol itu sudah standar dan disepakati kelompok petani madu, yang juga dibenarkan salah seorang tokoh masyarakat Mallawa yang juga Pembina Desa di Mallawa, H Bustam.

Menurut dia, aktivitas petani madu di Mallawa cukup besar sehingga produksi madu hutan di daerah itu terkenal di kalangan masyarakat. "Ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan petani, khususnya mereka yang pekerjaannya berburu madu di hutan, sekaligus meningkatkan perekonomian desa," katanya.

Sebagai gambaran, pada musim panen madu hutan antara April-Agustus rata-rata setiap petani madu mampu mendapatkan 300 botol sebulan. Di Jakarta, madu kualitas baik hasil budidaya dijual di jaringan toko besar seharga Rp120.000 sebotol ukuran 500 mililiter.

Madu merupakan salah satu nutrisi alam yang telah dikenal kegunaannya bagi kesehatan manusia sejak sebelum Masehi di mana catatan-catatan sejarah telah menabalkan khasiatnya itu.

Berbeda dengan madu budidaya dari peternakan lebah maka madu hutan berasal dari lebah yang hidup bebas di hutan-hutan. Tempat di mana sarang madu hutan menggantung juga sering berada di pepohonan tinggi atau tebing yang sulit dijangkau dan berbahaya.

Pada sisi lain lebah liar sangat memainkan peran penting dalam kelestarian hutan dan tumbuh-tumbuhan karena membantu penyerbukan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper