Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Lahan Industri Selama Kuartal Pertama Tahun Ini Seret

Pada kuartal pertama, hanya 56 hektare lahan industri yang terjual atau sebesar 16 persen dibandingkan dengan total penjualan pada 2019.
Kawasan industri Jababeka, Cikarang. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. merupakan perusahaan pengembang lahan industri yang memiliki sejumlah lokasi pengembang kawasan, baik industri maupun pariwisata. Saat ini proyek perseroan tersebar di Cikarang, Tanjung Lesung, Kendal, dan Morotai./jababeka.com
Kawasan industri Jababeka, Cikarang. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. merupakan perusahaan pengembang lahan industri yang memiliki sejumlah lokasi pengembang kawasan, baik industri maupun pariwisata. Saat ini proyek perseroan tersebar di Cikarang, Tanjung Lesung, Kendal, dan Morotai./jababeka.com

Bisnis.com, JAKARTA — Pandemi Covid-19 berdampak pada sektor industri yang ditandai dengan penurunan serapan lahan di kawasan industri.

Head of Industrial and Logistic Service Colliers International Indonesia Rivan Munansa menuturkan bahwa pada kuartal pertama, hanya 56 hektare yang terjual atau sebesar 16 persen dari total penjualan pada 2019.

Menurutnya, di tengah situasi ini, sektor industri dan logistik berkinerja cukup baik dan stabil.

"Sektor ini tampaknya memiliki potensi positif yang cukup dan dianggap sebagai salah satu kelas aset properti paling sehat, yang mencakup logistik dan gudang," ujarnya, Rabu (22/7/2020).

Menurutnya, akselerator properti industri yang memberi sejumlah peluang yakni barang konsumsi karena sektor barang konsumsi sejauh ini, memiliki tingkat stabilitas yang cukup baik.

"Permintaan telah meningkat, terutama setelah mulainya pandemi Covid-19," katanya.

Lalu untuk sektor e-commerce saat ini merupakan sektor yang terus berjalan dengan baik.

Menurutnya, terdapat potensi signifikan bagi e-commerce untuk bertumbuh lebih jauh yang seharusnya memicu permintaan akan sifat pergudangan dan logistik yang memungkinkan industri ini

Untuk sektor logistik karena sektor-sektor seperti barang konsumsi dan e-commerce terus bertumbuh, volume logistik akan meningkat. Hal ini memiliki dampak positif pada industri properti dan logistik.

Untuk pusat data, karena sektor e-commerce yang sedang berkembang dan meningkatnya penggunaan internet, pusat data telah menjadi tulang punggung yang sangat penting.

"Banyak pihak sekarang mulai berkeliling di pasar untuk menemukan lokasi yang tepat untuk membangun pusat data," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper