Bisnis.com, JAKARTA — PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. menyebutkan bahwa ada 14 proyek bendungan yang sedang digarap oleh perseroan dengan total nilai kontrak mencapai Rp7,3 triliun.
Sekretaris Perusahaan PT Pembangunan Perumahan Tbk. (PTPP) Yuyus Juarsa menjelaskan proyek tersebut tersebar di berbagai wilayah seperti di Aceh, Sumut, Sumbar, Lampung, Jabar, Jateng, Jatim, Bali, NTT dan Sulut.
"Total proyek bendungan on progress adalah senilai Rp7,3 triliun sebagian sudah di tahap penyelesaian, dengan terhitung ada empat proyek bendungan yang memiliki progres di atas 90 persen," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (17/7/2020).
Yuyus menjelaskan bahwa bendungan yang terakhir diselesaikan PTPP adalah Bendungan D.I. Kamijoro yang sudah rampung pada Januari 2019.
Untuk tahun ini, bendungan yang direncanakan rampung dan mulai beroperasi adalah Bendungan Lolak di Sulawesi Utara dengan target selesai akhir Oktober 2020.
Kemudian, ada pula proyek Bendungan Way Sekampung Paket 1 dengan target selesai akhir Desember 2020 dan terakhir proyek sodetan Cisangkuy II dengan target selesai akhir Desember 2020.
Kendala yang ditemukan perseroan selama menggarap proyek dalam pekerjaan bendungan ini sebagian besar adalah terkait dengan pembebasan lahan.
"Meski begitu kami optimistis proyek bendungan yang sedang digarap ini sebagian besar akan rampung pada 2021—2022 mendatang," ujarnya.