Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masa New Normal, Sriwijaya Air: Bisnis Belum Banyak Perbaikan

Manajemen Sriwijaya Air mengatakan kendati mulai mengoperasionalkan penerbangan kembali terhitung sejak awal Juli, bisnis maskapai dari sisi penumpang tak serta merta membaik.
Pesawat Sriwijaya Air di Bandara Silangit di Tapanuli Utara, Sumatra Utara./Bandara Silangit Antara-M. Iqbal
Pesawat Sriwijaya Air di Bandara Silangit di Tapanuli Utara, Sumatra Utara./Bandara Silangit Antara-M. Iqbal

Bisnis.com, JAKARTA - Sriwijaya Air menyatakan industri penerbangan tidak mengalami banyak perubahan ketika memasuki masa adaptasi new normal atau kenormal baru dibandingkan dengan pada masa awal merebaknya pandemi Covid-19.

Manajemen Sriwijaya Air mengatakan kendati mulai mengoperasionalkan penerbangan kembali terhitung sejak awal Juli, bisnis maskapai dari sisi penumpang tak serta merta membaik.

Selain itu sejumlah kebijakan yang telah dirilis oleh pemerintah dalam menaikkan okupansi menjadi 70 persen, memperpanjang masa berlaku dokumen kesehatan hingga 14 hari serta tarif rapid test yang lebih terkendali juga belum banyak dirasakan manfaatnya secara langsung.

Maskapai nasional tersebut saat ini hanya tetap berupaya supaya bisa memiliki napas panjang dalam industri ini.

New normal dan dengan peraturan yang ditetapkan pemerintah saat ini enggak banyak membuat perubahan buat airlines, yang bisa dilakukan adalah bagaimana harus tetap survive di kondisi ini,” jelas Tim Corporate Communication melalui jawaban tertulisnya kepada Bisnis, Minggu (12/7/2020).

Sriwijaya Air Group disebutkan masih dapat bertahan pada paruh kedua ini dalam menghadapi kondisi industri penerbangan yang terdampak langsung oleh covid-19.

Perusahaan sampai dengan saat ini masih belum ada rencana untuk mendatangkan pesawat baru dan ingin fokus memaksimalkan yang sudah ada terlebih dahulu.

Selain memaksimalkan operasional kargo, Sriwijaya Air juga terus mengupayakan membuka kembali beberapa rute penerbangan domestik per 1 Juli 2020.

Selanjutnya, strategi dalam kondisi terkini masih terus dilakukan. Evaluasi secara intens oleh jajaran manajemen Sriwijaya Air tetap dijalankan sambil menantikan kondisi industri transportasi udara mulai stabil kembali.

“Pada semester II ini Sriwijaya Air Group masih survive di industri transportasi udara yang terkena dampak pandemi Covid-19 cukup besar,” imbuh tim.

Sejauh ini jajaran Komisaris dan Direksi Sriwijaya Air Group juga berkomitmen untuk tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan.

Adapun, Sriwijaya Air mengoperasikan kembali beberapa penerbangan rute domestik terhitung sejak 1 Juli 2020. Operasional kembali rute domestik tersebut juga menghadapi kondisi new normal saat ini.

Harapannya supaya masyarakat menjadi semakin sadar pentingnya menjaga diri dari paparan penyakit dan siap kembali terkoneksi ke berbagai wilayah dalam negeri untuk pekerjaan, bisnis, maupun menjalin silaturahmi dengan sanak saudara serta kerabat.

Operasional beberapa penerbangan dari/ke Jakarta yang telah dibuka diantaranya Jakarta – Balikpapan – Jakarta, Jakarta – Batam – Jakarta, Jakarta – Medan – Jakarta, Jakarta – Padang – Jakarta, Jakarta – Pangkalpinang – Jakarta, Jakarta – Pontianak – Jakarta, Jakarta – Surabaya – Jakarta, Jakarta – Tanjung Pandan – Jakarta, Jakarta – Bandar Lampung – Jakarta, Jakarta – Makassar – Jakarta serta Yogyakarta (YIA) – Jakarta.

Perusahaan juga sudah menyiapkan rute penerbangan lainnya di kawasan Indonesia bagian barat untuk dioperasikan kembali seperti Batam – Natuna – Batam dan Yogyakarta (YIA) – Bandar Lampung – Yogyakarta (YIA).

Selain itu, rute penerbangan dari/ke Balikpapan juga tersedia seperti; Balikpapan – Berau – Balikpapan, Balikpapan – Jakarta – Balikpapan, Balikpapan – Palu – Balikpapan, Balikpapan – Surabaya – Balikpapan, Balikpapan – Tarakan – Balikpapan, Balikpapan – Yogyakarta (YIA) – Balikpapan.

Sementara untuk rute Indonesia bagian timur pun sudah akan kembali dioperasikan beberapa rute penerbangan yang meliputi kota-kota besar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper