Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan pembangunan jalan tol Padang—Sicincin sepanjang 30,40 kilometer beroperasi pada Desember 2021.
Jalan tol tersebut menjadi bagian dari jalan tol Pekanbaru—Padang sepanjang 254 kilometer.
Pembangunan ruas tol Padang—Sicincin dimulai pada Februari 2018. Saat ini progres fisiknya mencapai 20,49 persen.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa pembangunan jalan tol ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian khususnya pertanian, industri dan pariwisata.
“Kehadiran jalan tol ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi mengatasi kepadatan lalu lintas terutama arus komoditas,” ujarnya dikutip dari laman kementerian tersebut, Rabu (8/7/2020).
Menurutnya, cepat lambatnya pembangunan jalan tol ini semua tergantung pada tahapan pembebasan lahan berupa ganti untung pembebasan lahan.
Baca Juga
“Konstruksi bisa lebih cepat bila lahan tersedia, dengan begitu program kerja bisa dilaksanakan sebaik–baiknya demi kesejahteraan masyarakat,” tutur Basuki.
Pembangunan jalan tol Pekanbaru—Padang terbagi menjadi enam seksi, yaitu Seksi 1 Padang—Sicincin, Seksi 2 Sicincin—Bukittinggi, Seksi 3 Bukittinggi—Payakumbuh, Seksi IV Payakumbuh—Pangkalan, Seksi V Pangkalan—Bangkinang, dan Seksi 6 Bangkinang—Pekanbaru. Secara keseluruhan jalan tol Pekanbaru—Padang akan ditargetkan beroperasi pada 2025.
Dari sisi Pekanbaru telah dimulai pembangunan ruas tol Pekanbaru—Bangkinang sepanjang 40 kilometer dengan progres fisik saat ini mencapai 20 persen.
Pembangunan jalan tol Pekanbaru—Padang senilai Rp78 trilun dilaksanakan oleh PT Hutama Karya melalui perjanjian pengusahaan jalan tol yang ditandatangani pada 11 Oktober 2017.