Bisnis.com, JAKARAT – PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mencatat penggunaan kereta listrik (KRL) masih menumpuk di jam sibuk. Untuk itu, pemerintah DKI Jakarta diminta semakin gencar mendorong pengaturan jam kerja perkantoran di wilayahnya.
VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba mengatakan dari hampir 400.000 pengguna KRL saat ini, pola perjalanannya masih terpusat pada jam-jam sibuk khususnya 06:00 - 08:00 pada pagi hari dan 17:00 - 19:00 di sore hari.
"Dengan konsentrasi pada jam - jam ini, kapasitas tiap kereta sudah sangat maksimal mengingat adanya pembatasan jumlah pengguna yaitu 74 orang per kereta. Antrean di stasiun pun biasanya sudah mencapai zona terluar di tiap-tiap stasiun yang menjadi titik keberangkatan pengguna," jelasnya, Minggu (5/7/2020).
Dalam catatan PT KCI sejak PSBB Transisi berlaku, jumlah pengguna KRL terus meningkat setiap pekannya. Pada Senin 29 Juni 2020 lalu, volume pengguna KRL mencapai 393.498 orang. Angka ini meningkat 31 persen dibanding hari kerja pertama pemberlakuan PSBB transisi yakni pada Senin 8 Juni. Kala itu jumlah penumpang tercatat 300.029. PT KCI memprediksi tren peningkatan ini masih akan berlanjut pada Senin 6 Juli 2020 esok.
Untuk itu, PT KCI menghimbau para pengguna untuk sebisa mungkin menghindari bepergian dengan KRL di jam-jam sibuk. KCI juga mengajak semua pihak untuk mengikuti pembagian jam kerja secara bertahap atau shift sesuai arahan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional.
KCI terangnya, senantiasa mengedepankan protokol kesehatan dalam memberikan layanan KRL Jabodetabek. Saat ini PT KCI tetap mengikuti berbagai pembatasan dan protokol yang ada terutama dari segi pembatasan penumpang, jaga jarak, dan kebersihan di tengah volume pengguna KRL yang terus meningkat.
"Karena masih berada dalam situasi pandemi ini pula, KCI masih menerapkan protokol kesehatan dengan ketat mulai dari kewajiban pengguna memakai masker, mengikuti pengukuran suhu tubuh, rajin cuci tangan, gunakan pelindung diri semaksimal mungkin, selalu jaga jarak aman antar pengguna, hingga larangan berbicara selama berada di dalam KRL," paparnya.
Menurutnya, karena saat ini dunia masih berada dalam situasi pandemi Covid-19, KCI kembali mengingatkan bahwa masyarakat hendaknya tetap sebisa mungkin berada di rumah dan hanya menggunakan KRL untuk keperluan yang benar-benar mendesak.