Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan menjadikan Stasiun Bogor dan Cilebut akan menjadi stasiun khusus perjalanan dengan Kartu Multi Trip (KMT) mulai Senin 13 Juli 2020, guna meminimalisir resiko kesehatan dari transaksi dengan uang tunai serta antrean pengguna.
VP Public Relations KCI Anne Purba mengatakan pada tahap awal ini pemberlakuan stasiun KMT di Stasiun Bogor dan Cilebut akan diberlakukan setiap Senin. Pada masa pandemi Covid-19 ini, salah satu perilaku konsumen yang lebih menjamin keamanan dan kesehatan adalah bertransaksi non-tunai atau menggunakan uang elektronik.
“Dengan kebijakan ini, layanan tiket di Stasiun Bogor dan Cilebut hanya dapat menerima transaksi dengan menggunakan KMT, kartu uang elektronik bank, maupun tiket dengan kode QR melalui Link Aja,” jelasnya melalui keterangan resmi, Jumat (3/7/2020).
Stasiun Cilebut dan Bogor merupakan dua stasiun dengan volume pengguna cukup tinggi. Pada Senin 29 Juni 2020 misalnya, Stasiun Bogor melayani 18.120 pengguna KRL. Sementara Stasiun Cilebut melayani 9.434 pengguna KRL.
Anne melanjutkan berdasarkan jumlah pengguna tersebut pada hari kerja jumlah pengguna KMT, kartu uang elektronik bank serta tiket kode QR mencapai 65 persen dari seluruh transaksi di kedua stasiun.
Sejalan dengan peningkatan volume pengguna KRL secara umum pada masa PSBB transisi ini, jumlah pengguna di kedua stasiun tersebut juga meningkat sehingga antrean semakin panjang. Melalui penggunaan KMT atau kartu uang elektronik lainnya, pengguna tidak perlu mengantre dua kali yaitu antre isi ulang atau membeli THB dan kemudian antre menuju masuk gate elektronik stasiun.
Baca Juga
KCI tetap akan menyediakan tambahan tiga loket portable di area parkir Stasiun Bogor, selain loket yang tersedia di hall stasiun. Loket akan melayani pengembalian uang jaminan THB, isi ulang KMT, dan pembelian perdana KMT.
KMT saat ini dijual dengan harga Rp30.000 sudah termasuk saldo Rp10.000. Selain itu, juga memiliki masa garansi selama tujuh hari sejak pembelian.