Bisnis.com, JAKARTA — PT Hutama Karya (Persero) mengungkapkan akan mendukung kebijakan dari Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir terkait dengan proyek untuk usaha mikro, kecil, dan menengah.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir meminta agar BUMN Karya tidak mengambil proyek bernilai kecil di bawah Rp14 miliar dan memberinya kepada usaha UMKM agar lebih berkembang.
"Pada prinsipnya Hutama Karya terus mendukung kebijakan dan arahan dari pemegang saham," kata Muhammad Fauzan, SEVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya kepada Bisnis, Senin (29/6/2020).
Hingga saat ini pun, jelasnya, Hutama Karya telah mengikuti imbauan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mengambil atau mengerjakan proyek dengan nilai minimal Rp100 miliar.
"Dalam implementasinya, proyek yang telah rampung dan sedang kami kerjaan saat ini adalah proyek-proyek besar, di antaranya pembangunan jalan tol Trans-Sumatra sepanjang 2.765 kilometer, pembangunan East Connection Taxiway Soekarno-Hatta, dan Proyek EPC Lawe-Lawe Facilities RUDP V di Balikpapan," jelasnya.
Ketika dimintai konfirmasi terkait dengan kerja sama dengan UMKM dan swasta untuk pengerjaan proyek, Hutama Karya mengatakan terbuka pada berbagai kesempatan.
Baca Juga
"Kami juga membuka peluang yang cukup besar terkait potensi kerja sama dan kolaborasi dengan swasta maupun UMKM," ujarnya.