Bisnis.com, JAKARTA — Lembaga Manajemen Aset Negara hingga Juni 2020 mengelola 234 aset milik negara.
Direktur Operasional dan Manajemen Risiko Lembaga Manajemen Aset Negara Candra Giri Artanto mengatakan bahwa aset yang dikelola LMAN merupakan aset yang didapat dari bentuk serah kelola oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan.
“Sampai sejauh ini, kami mempunyai total aset jumlahnya 234 aset plus dua buah aset kilang di Arun dan Badak plus satu lapangan golf di Cirebon,” katanya dalam diskusi daring di Jakarta, Jumat.
Candra memerinci 234 aset negara yang dikelola LMAN tersebut terdiri atas 151 apartemen, 58 ruko, 8 gedung, 8 tanah kosong, 6 kondominium, dan 3 hunian. “Dari jumlah itu [151 apartemen] yang sudah laku itu ada 19 unit,” ujarnya.
Candra menjelaskan bahwa faktor yang menyebabkan sedikitnya apartemen itu laku terjual atau disewakan adalah saat LMAN menerima serah kelolaan dari DJKN kondisinya berbeda-beda.
Dia menyebutkan bahwa kondisi beragam itu mulai dari masih bagus, kosong dan tidak dikuasai oleh pihak lain, surat-surat aman, hingga bentuk bangunan tidak layak, serta dikuasai oleh pihak ketiga.
Baca Juga
“Ada beberapa aset yang karena memang sudah lama jadi belum teroptimalisasi, ada yang sifatnya dikuasai pihak ketiga, dan ada yang belum selesai,” ujarnya.
Candra menuturkan bahwa mayoritas aset negara berupa apartemen merupakan bangunan bekas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) pada 1998 silam.
"Jadi, di sini LMAN berfungsi untuk memperbaiki. Yang sudah laku itu 19 unit. Kami bertahap karena tidak mungkin semua langsung direnovasi,” katanya.