Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soroti Solusi Pajak Digital, OECD Khawatir Tensi Perdagangan Global Memanas

Jika tidak ada solusi multilateral, OECD memperkirakan lebih banyak negara akan mengambil langkah-langkah unilateral terkait dengan pajak digital tersebut.
Jose Angel Gurria, Sekretaris Jenderal Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), dalam diskusi panel di WEF, di Davos (22/1/2020)/ Bloomberg - Jason Alden
Jose Angel Gurria, Sekretaris Jenderal Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), dalam diskusi panel di WEF, di Davos (22/1/2020)/ Bloomberg - Jason Alden

Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) Jose Angel Gurría berharap solusi multilateral bisa terealisasi untuk menghindarkan ketegangan antar negara terkait pemajakan ekonomi digital.

Dalam publikasinya belum lama ini, Gurría melihat adanya sejumlah tantangan akibat tertundanya pemajakan ekonomi digital.

Dia meminta semua anggota Inclusive Framework on BEPS harus tetap terlibat dalam negosiasi untuk mencapai solusi global pada akhir tahun dengan menggunakan semua pekerjaan teknis yang telah dilakukan selama tiga tahun terakhir, termasuk selama krisis Covid-19.

Jika tidak ada solusi multilateral, dia mengungkapkan OECD memperkirakan lebih banyak negara akan mengambil langkah-langkah unilateral dan mereka yang sudah memilikinya mungkin tidak lagi terus menahannya.

"Ini, pada gilirannya, akan memicu perselisihan pajak dan, mau tidak mau, meningkatkan ketegangan perdagangan," kata Gurría dalam publikasi yang dikutip Bisnis, Senin (22/6/2020).

Gurría menuturkan perang dagang, terutama jika terjadi saat ini, ketika ekonomi dunia sedang mengalami penurunan historis, akan memperburuk situasi ekonomi, pekerjaan dan kepercayaan lebih jauh.

"Solusi multilateral yang didasarkan pada pekerjaan 137 anggota Kerangka Inklusif di OECD jelas merupakan cara terbaik ke depan,” kata Mr Gurría.

Adapun, seperti diamanatkan pada 2018 oleh G20 untuk memberikan solusi berbasis konsensus pada akhir 2020, OECD telah mengumpulkan 137 negara untuk bernegosiasi terkait pemajakan ekonomi digital.

Sejauh ini, OECD telah mengembangkan pendekatan dua pilar, yang akan dibahas pada minggu-minggu berikutnya menjelang sebuah pertemuan Kerangka Inklusif pada Oktober 2020.

"OECD akan mempertahankan jadwal pertemuannya untuk menawarkan semua anggota Kerangka Inklusif tempat dalam desain pendekatan multilateral," tukasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper