Bisnis.com, JAKARTA – PT PLN (persero) mencatat konsumsi listrik pada Mei 2020 turun 10,73 persen secara tahunan.
Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PT PLN Bob Saril menyebutkan total konsumsi listrik Mei 2020 sebesar 18,63 TWh. Padahal dalam periode yang sama tahun sebelumnya mencapai 19,39 TWh
"Meski demikian kami optimis untuk penjualan kedepannya, penjualan ini kami genjot juga dari berbagai lini, dan melihat saat ini kondisi New Normal yang sudah memberikan sedikit banyak ruang untuk ekonomi lebih bergerak, tentu menjadi angin segar bagi penjualan listrik di sector industry dan bisnis PLN," kata Bob, Sabtu (20/6/2020).
Menurutnya, penurunan konsumsi listrik disebabkan pemberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Tindakan mengalihkan operasi bisnis dari kantor ke rumah ini mengurangi sumber pendapatan PLN.
Bob berharap dengan meningkatnya aktivitas bisnis dalam era new normal maka perlahan konsumsi listrik ikut pulih. PLN sendiri telah menyiapkan sejumlah langkah untuk meningkatkan penjualan New Normal pada 2020 yang meliputi intensifikasi dan ekstensifikasi.
Strategi intensifikasi bertujuan untuk mengoptimalkan pemakaian energi listrik pada pelanggan eksisting dan mempertahankan pelanggan eksisting.
"Strategi ekstensifkasi bertujuan untuk meningkatkan kWh jual dengan melakukan penambahan pelanggan baru termasuk mengakuisi pelanggan yang memiliki captive power dan dedieselisasi," ujarnya.
Selain itu, PLN juga melakukan efisiensi biaya, mencari ceruk pasar baru, optimalisasi layanan berbasis digital melalui New PLN mobile dan kampanye electrifying lifestyle dan live sales melalui media sosial.