Bisnis.com, MALANG - PT Vokasi Indonesia Sejahtera meluncurkan platform aplikasi pembelajaran daring vokanesia.id dengan berkonsentrasi pada penguatan pendidikan vokasi agar memiliki kentrampilan sebelum bekerja.
Founder PT Vokasi Indonesia Sejahtera Pramanda Nalang Saputra mengatakan di kalangan pelaku industri ada keluhan bahwa output lulusan vokasi ternyata masih belum siap saat memasuki dunia kerja. Perusahaan masih harus melakukan pelatihan lagi agar lulusan vokasi yang diterima bekerja di industri benar-benar siap bekerja sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan.
“Atas dasar itulah kami, sebagai perusahaan teknologi informasi, hadir, menjawab tantangan dunia usaha untuk meningkatkan kapasitas SDM angkatan kerja lulusan vokasi dengan meluncurkan edu-tech lewat platform vokanesia.id,” ujarnya di Malang, Sabtu (20/6/2020).
Pilihan pelatihan daring, kata dia, karena sesuai dengan masanya. Selain masih di era pandemi Covid-19, juga memasuki revolusi industri 4.0 yang serba digital.
Di sisi lain, platform pendidikan daring selama ini hampir tidak ada yang menyasar pendidikan vokasi. Vokanesia.id merupakan edu-tech (education technology) pertama yang menyasar pendidikan vokasi. Padahal pendidikan ini perlu menjadi perhatian karena biasa langsung masuk ke dunia kerja setelah lulus.
Platform pendidikan vokasi secara berjenjang dan leveling mulai dari level pertama hingga pascakelulusan (masuk dunia industri). “Bahkan vokanesia kami disain untuk mencetak SDM yang kompeten dan bersertifikat, baik dari kami, Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), maupun lembaga sertifikasi kompetensi,” ujarnya.
Ada beberapa keahlian yang ditawarkan a.l pendidikan keterampilan perangkat lunak, kesehatan, otomotif, alat berat, perhotelan, pariwisata, peternakan, perikanan, dan percetakan.
Oleh karena itulah, kata Nalang, PT Vokasi akan menggandeng guru yang berkualitas serta bersertifikat nasional. Ada 425 guru yang siap bergabung dengan perusahaan tersebut untuk mendukung pembelajaran daring vokanesia.id.
Selain itu, PT Vokasi juga menggandeng industri dan asosiasi-asosiasi. Dengan begitu, maka upaya memenuhi kebutuhan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan industri bisa tepat.
Industri-industri tersebut juga sebagai tempat pelatihan bagi peserta didik yang memanfaatkan platform vokanesia.id.
Tahap pertama, dia menegaskan, vokanesia.id akan lebih diarahkan pada peningkatan kapasitas dari siswa vokasi. Karena itulah, PT Vokasi akan menggandeng pemda agar siswa vokasi bisa ditingkatkan kapasitasnya dengan pendidikan daring vokanesia.id.
“Siswa yang mengikuti program vokanesia.id bisa didanai dana BOS karena secara regulasi dibolehkan. Selain itu, pendidikan daring tepat pada masa pandemi ini,” ujarnya.
PT Vokasi juga akan menjalin kerja sama dengan beberapa kementerian untuk menawarkan platform ini agar dapat digunakan untuk meningkatkan kompetensi SDM tenaga kerja nasional.
“Dengan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, kami sudah ketemu dan responnya positif,” ucapnya. Nantinya, PT Vokasi akan menjalin kerja sama dengan kepala-kepala dinas pendidikan lain di provinsi-provinsi lain.
Nantinya, output dari peserta didik ini tidak hanya melulu mencetak pekerja yang memasuki dunia industri, juga menjadi akademisi, dan enterprenuer.
“Untuk mereka yang menjadi entrepreneur, kami berusaha membantu dari sisi pembiayaan dengan men-link-an dengan industri jasa keuangan jika bisnis yang dibuat memang prospektif dan layak didanai agar lebih berkembang,” katanya.