Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Gapensi Usul Padat Karya Tunai Libatkan Kontraktor, Ini Kata Kementerian PUPR

Gapensi mengusulkan kontraktor dilibatkan dalam program padat karya tunai karena selama pandemi berlangsung, kontraktor kehilangan banyak pekerjaaan.
Agne Yasa
Agne Yasa - Bisnis.com 17 Juni 2020  |  20:19 WIB
Gapensi Usul Padat Karya Tunai Libatkan Kontraktor, Ini Kata Kementerian PUPR
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) mengunjungi pembangunan jalan program padat karya tunai di Kampung Kokoda, Distrik Sorong Manoi, Sorong, Papua Barat Jumat (13/4/2018). - Antara/Yulius Satria Wijaya

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan bakal mengkaji lebih dalam pelaksanaan program padat karya tunai yang melibatkan kontraktor kecil dan menengah di daerah. Keterlibatan kontraktor menjadi saran dari Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi).

Dirjen Bina Konstruksi Trisasongko Widianto mengatakan program padat karya esensinya adalah untuk pemberdayaan masyarakat terutama masyarakat yang terdampak akibat Covid-19. Keterlibatan kontraktor kecil dan menengah dinilai perlu pengkajian lebih dalam sebelum diputuskan menjadi kebijakan. 

"Nanti saya diskusikan dengan Dirjen masing-masing ya," katanya kepada Bisnis, Rabu (17/6/2020).

Sebelumnya, Wakil Sekjen II Gapensi Errika Ferdinata mengatakan anggota Gapensi yang merupakan kontraktor di kategori kecil dan menengah kesulitan mendapatkan pekerjaan proyek akibat Covid-19.

Oleh karena itu, katanya, jika ada program atau proyek yang bisa melibatkan kontraktor kecil dan menengah maka akan membantu keberlangsungan usaha konstruksi untuk bisa melewati kondisi sulit karena Covid-19.

Sebagai informasi, Kementerian PUPR memiliki program padat karya tunai untuk mitigasi dampak Covid-19. Program padat karya tunai terdiri dari 15 kegiatan dengan total penerima manfaat 613.513 orang dengan anggaran Rp11,4 triliun.

Adapun kegiatan reguler dengan pola padat karya Tahun Anggaran (TA) 2020 terdiri dari 18 kegiatan dengan total penerimamanfaat 80.888 orang dengan anggaran Rp654,4 miliar.

"Progres fisik program Padat Karya Tunai, dari rencana 23.230 lokasi, telah dilaksanakan di 5.916 lokasi atau 25,5 persen yang menyerap 101.308 orang atau 16,5 persen dengan anggaran Rp1.793 miliar [Rp1,79 triliun] atau 15,6 persen," ujar Trisasongko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Kementerian PUPR
Editor : Rivki Maulana

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top