Bisnis.com, JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) masih 'berutang' sekitar Rp299 triliun yang dihitung dari potensi investasi mangkrak saat ini.
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menjelaskan ratusan triliun proyek mangkrak ini sebenarnya bisa saja diselesaikan. Namun, pandemi Covid-19 membuat koordinasi dengan pemerintah daerah agak sedikit terganggu, sehingga penyelesaiannya butuh waktu.
"Dengan Covid-19 pasti akan mundur. Ada sebagian perizinan di daerah semakin susah," kata Bahlil di Jakarta, Jumat (12/6/2020).
Kendati demikian, Kepal BKPM menyatakan bahwa pihaknya berupaya untuk menyelesaikan potensi investasi yang masih mangkrak.
Apalagi, jika melihat persentasenya antara investasi yang mangkrak nilainya lebih sedikit dibandingkan dengan yang sudah diselesaikan. Dari total investasi mangkrak senilai Rp708 triliun, yang diselesaikan senilai Rp409 triliun.
"Kalau yang mangkrak diselesaikan ini akan menopang pertumbuhan investasi kita," tukasnya.
Baca Juga
Salah satu proyek mangkrak yang tengah ditangani Bahlil adalah proyek Kilang Tuban. Seperti diketahui, proyek investasi di Tuban termasuk dalam daftar investasi mangkrak yang dicatatkan oleh BKPM di atas.
Saat ini, proses pembebasan lahan proyek pembangunan kompleks kilang minyak dan petrokimia di Tuban, Jawa Timur sudah mencapai 92 persen dari total 841 hektar.