Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR PASAR: Bank BUMN Turun Tangan, Pemerintah Kaji Penambahan DID

Berita mengenai rencana keterlibatan dalam penyehatan perbankan dengan masalah permodalan dan likuiditas, salah satunya, menjadi sorotan edisi harian Bisnis Indonesia, Jumat (12/6/2020).
Bursa saham AS/Reuters
Bursa saham AS/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai rencana keterlibatan dalam penyehatan perbankan dengan masalah permodalan dan likuiditas, salah satunya, menjadi sorotan edisi Harian Bisnis Indonesia, Jumat (12/6/2020).

Berikut sejumlah ringkasan topik utamanya:

Bank BUMN Turun Tangan. Pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta bank BUMN untuk ikut terlibat dalam penyehatan perbankan yang mengalami masalah permodalan dan likuiditas. Skema bantuan yang diminta mulai dari asistensi teknis, bantuan penempatan dana, penyuntikan modal, hingga penggabungan usaha.

Pemerintah Kaji Penambahan DID. Pemerintah mengkaji penambahan Dana Insentif Daerah (DID) bagi pemerintah daerah yang mampu menangani dampak pandemi Covid-19 dengan baik.

Relaksasi Minuman Alkohol Disiapkan. Pemerintah akan memperluas relaksasi cukai untuk minuman mengandung etil alkohol (MMEA) karena dianggap sebagai salah satu sektor yang terdampak pandemi Covid-19.

Sebelumnya, relaksasi diberikan untuk hasil tembakau yakni penundaan pembayaran cukai, serta pembebasan cukai etil alkohol untuk pembuatan hand sanitizer, disinfektan, dan produk sejenis.

Program Pemulihan Ekonomi Nasional: Bank BUMN Berpeluang Besar. Bank-bank milik negara berpeluang besar untuk ditunjuk menjadi bank peserta dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) berdasarkan indikator persyaratan yang ditetapkan pemerintah. Namun, belum finalnya penetapan bank peserta menyebabkan efek positif program ini masih harus ditunggu.

Prospek Ekonomi AS Suram, Saham Berguguran. Saham-saham di berbagai belahan dunia berguguran setelah pandangan hati-hati the Federal Reserve mengaburkan prospek pemulihan ekonomi yang cepat. Investor juga mengkhawatirkan gelombang kedua pandemi virus corona.

‘Tokyo Alert’ Akan Diangkat. Gubernur Tokyo Yuriko Koike berencana mengangkat ‘Tokyo Alert’ pekan ini sekaligus membantah sedang mempertimbangkan rencana membatalkan Olimpiade tahun depan setelah ditunda karena pandemi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper