Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KKP Kaji Budidaya Tuna di Teluk Tomini

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengkaji kemungkinan budidaya ikan tuna di Teluk Tomini. Teluk di Sulawesi Tengah itu merupakan tempat berkembang biak ikan tuna.
Seorang nelayan di Lampuuk, Banda Aceh, memanggul ikan tuna./Reuters-Tarmizy Harva
Seorang nelayan di Lampuuk, Banda Aceh, memanggul ikan tuna./Reuters-Tarmizy Harva

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengkaji kemungkinan budidaya ikan tuna di Teluk Tomini. Teluk di Sulawesi Tengah itu merupakan tempat berkembang biak ikan tuna.

Edhy Prabowo, Menteri Kelautan dan Perikanan mengatakan, ikan tuna yang ditangkap masyarakat kebanyakan masih berukuran kecil, sehingga budidaya pembesaran perlu dilakukan untuk menambah nilai jual tuna yang dihasilkan.

“Kami sedang teliti dan hitung kebutuhannya. Apakah nanti menggunakan keramba jaring apung besar yang nantinya dimiliki oleh pemda bekerjasama dengan masyarakat,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (11/6/2020).

Edhy menuturkan budidaya ikan tuna juga bertujuan untuk  menambah nilai jual komoditas tersebut dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Teluk Tomini diketahui menjadi tempat lahirnya ikan-ikan tuna dan yang ditangkap masyarakat kebanyakan masih baby tuna dengan bobot sekitar 15 kg hingga 20 kg.

Adapun, Sulawesi Tengah merupakan provinsi yang potensi hasil perikanan sangat besar. Di Sulawesi Tengah terdapat lima wilayah pengelolaan perikanan (WPP), empat di antaranya pengelolaan perikanan laut dan sisanya perairan darat.

Untuk memaksimalkan potensi perikanan di Sulawesi Tengah, KKP akan membantu pembangunan cold storage hingga pelabuhan pendaratan ikan. 

“Banyak informasi yang kami dapat dari Sulteng, dan gubernur sudah menyerahkan proposal ke kami. Tinggal kami menindaklanjuti,” tambahnya.

Selama di Sulawesi Tengah, Menteri Edhy turut meninjau aktivitas dan fasilitas budidaya perikanan milik masyarakat maupun pelaku usaha, sekaligus menyerahkan bantuan untuk mendorong majunya sektor tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper