Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan ekspor tuna sirip kuning ke Jepang melalui Bandara Udara Mutiara Sis Aljufri, Palu, Sulawesi Tengah.
Edhy Prabowo, Menteri Kelautan dan Perikanan mengatakan, tuna sirip kuning yang diekspor berukuran jumbo sekitar 30 kg per ekor dengan total nilai sekitar Rp100 juta.
"Saya bersama Gubernur Sulawesi Tengah dengan remsi me-launching produksi perikanan Sulteng menuju negara Jepang," ujarnya dalam siaran persnya, Selasa (9/6/2020).
Aktivitas ekspor tuna sirip kuning melalui Bandara Udara Mutiara Sis Aljufri, Palu itu baru pertama kali dilakukan. Sulteng diketahui memiliki potensi perikanan sangat besar karena terdapat empat Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP).
Keempat WPP yang ada di Sulteng ialah WPP 713 hingga WPP 716. Belum lagi sektor perikanan budidaya melalui WPP Perairan Darat 421.
Edhy menyebutkan potensi perikanan yang dimiliki Sulteng dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan nelayan, pembudidaya dan masyarakat perikanan lainnya.
Baca Juga
KKP siap berkolaborasi dengan pemda, baik untuk pembangunan infrastuktur, perizinan, hingga pengembangan sumber daya manusia di Sulteng.
"Di tengah pandemi Covid-19, kita punya potensi untuk mengangkat ekonomi yang tengah diuji. Semoga sinergi dan hubungan yang harmonis antara pusat dan daerah dapat menghasilkan kekuatan ekonomi Indonesia yang semakin maju," tambahnya.
Selain melepas ekspor tuna sirip kuning ke Jepang, di tempat yang sama KKP juga menyerahkan bantuan 4,5 ton ikan sehat bermutu untuk masyarakat terdampak pandemi.
Edhy juga menyaksikan penyerahan sertifikat sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan (HACCP) dan sertifikat cara penanganan ikan yang baik (CPIB) kepada pelaku usaha perikanan.
Longki Djanggola, Gubernur Sulteng mengatakan ekspor produk perikanan dari Palu melalui udara akan mendorong majunya aktivitas perikanan di Sulteng. Pemda tengah mengajukan peningkatan status Bandara Mutiara Sis Aljufri dari domestik menjadi internasional.
"Peningkatan status bandara Mutiara Sis Aljufri dapat menjadi salah satu alternatif pintu ekspor perikanan Sulawesi Tengah,” jelasnya.