Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Peluang Tumbuh, Permintaan Kemasan Food Grade Diperkirakan Tetap Rendah

Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Olefin, Aromatik, dan Plastik (Inaplas) Fajar Budiyono mengatakan konsumsi kemasan plastik food grade selama ini didominasi oleh industri pariwisata.
Produk Plastik. /pancabudi.com
Produk Plastik. /pancabudi.com

Bisnis.com, JAKARTA – Pebisnis kemasan plastik memperkirkaan akan ada peningkatan permintaan kemasan plastik food grade oleh industri kecil dan menengah (IKM) pada semester II/2020.

Namun demikian, permintaan agregat kemasan plastik food grade masih akan rendah pada paruh kedua 2020.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Olefin, Aromatik, dan Plastik (Inaplas) Fajar Budiyono mengatakan konsumsi kemasan plastik food grade selama ini didominasi oleh industri pariwisata.

Adapun, lanjutnya, permintaan oleh IKM panganan tidak akan menutupi penurunan permintaan industri pariwisata lantaran volumenya yang terbatas.

"[Kalau] perkantoran 100 persen masuk [semua karyawannya] kemungkinan kembali normal, kalau peningkatan [produksi] belum ada. Kita harap pada November-Desember [permintaan kemasan plastik food grade] bisa kembali normal," katanya kepada Bisnis, Kamis (11/6/2020).

Pihaknya berharap pelonggaran protokol pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada semester II/2020 dapat meningkatkan utilitas industri hilir plastik ke kisaran 75-80 persen. Adapun, Inaplas mencatat sejauh ini utilitas industri hilir berada di level 70 persen.

Di sisi lain, Fajar mendata utilitas industri kemasan sederhana saat ini masih berada di level optimum atau di posisi 100 persen. Menurutnya, lanjutnya, hal tersebut disebakan oleh permintaan produk panganan cepat saji masih tinggi.

Serupa, Fajar menyampaikan utilitas industri karung sampai saat ini masih optimum. Fajar menilai hal tersebut disebakan oleh hasil panen beberapa komoditas perkebunan yang cukup baik seperti sawit, kopi, dan padi.

Sementara itu, lanjutnya, utilitas industri kantong plastik masih belum membaik. Fajar mendata utilitas industri kantong plastik saat ini berada di level 20 persen setelah sebelumnya berada di level 30 persen pada Idulfitri dan 40 persen selama Ramadan.

Fajar berharap utilitas industri kantong plastik dapat berangsur membaik pada semester II/2020 dengan adanya pelonggaran protokol PSBB.

"Kami berharap dengan pelonggaran PSBB atau era new normal ini mal, IKM.dan perkantoran sudah mulai bergeliat lagi," ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper