Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan lahan milik PT Perkebunan Nusantara III (Persero) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dapat menjadi opsi untuk memanfaatkan potensi relokasi pabrik milik Amerika Serikat dan Jepang dari China.
Erick menjelaskan mulanya lahan yang disiapkan adalah milik PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) di Kabupaten Brebes. Namun, lahan tersebut dinilai kurang siap untuk menangkap peluang investasi tersebut.
“Pembangunan Kawasan Industri di Brebes, ini kemungkinan akan diubah ke Batang. Karena yang di Brebes ini butuh pembebasan lahan yang lama, padahal ketika Jepang atau Amerika akan melakukan investasi ini mungkin 6 bulan lagi,” katanya, Selasa (9/6/2020).
Dengan demikian, pihaknya mengusulkan rencana tersebut dialihkan ke Batang dengan menggunakan lahan milik PTPN IX, anak usaha PTPN III, dengan luas sekitar 4.000 hektare.
Dia menjelaskan lahan tersebut relatif lebih siap karena sudah memiliki sejumlah infrastruktur penunjang, seperti rel kereta api dan pelabuhan peninggalan Belanda.
“Ini yang mungkin akan dikonversi menjadi tempat lahan industri untuk investasi percepatan pemindahan partner dari Jepang maupun dari Amerika. Karena tidak mungkin bangun infrastruktur dulu, kita harus lebih agresif,” jelasnya.
Baca Juga
Dia menjelaskan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk mengeksplorasi peluang tersebut. Secara umum, menurutnya lahan di Batang lebih siap dibandingkan Brebes.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan berencana merelokasi kepentingan industrinya dari China ke Indonesia. Salah satu kawasan yang disiapkan pemerintah untuk relokasi tersebut adalah Kawasan Industri Brebes (KIB).
Pengembang Kawasan Industri Brebes (KIB) sebelumnya menyatakan pihaknya siap berkompetisi dengan Vietnam dalam menampung relokasi industri milik Amerika Serikat dari China. KIB juga dinilai memiliki sejumlah keunggulan dibanding lahan di negara pesaing.