Bisnis.com, JAKARTA - Lion Air Group mengaku masih belum dapat memastikan operasional kembali layanan berjadwalnya kendati dikabarkan salah satu maskapainya, Batik Air, akan memulai rute penerbangannya di Timika, Papua. Hal itu sejalan dengan adanya penerapan kebijakan pra new normal yang dilakukan pemda Papua pada 10 Juni 2020.
Corporate Communication Strategic Lion Air Group Danang Mandala mengatakan hingga kini penundaan jaringan operasional domestik dan internasional masih dilakukan hingga waktu yang belum ditentukan. Penerbangan di Timika masih berupa rencana yang masih harus dipastikan kembali.
"Mengenai penerbangan, jika ada hal terbaru pasti kami menginformasikan," jelasnya, Senin (8/6/2020).
Sementara itu Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra juga mengharapkan bisa segera mengudara kembali di Bumi Cendrawasih. Namun, sama halnya dengan Lion Air Group, hal tersebut masih berupa rencana yang realisasinya membutuhkan kepastian dari sejumlah pemangku kepentingan.
Sebelumnya Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob mengatakan Dinas Perhubungan Mimika sudah menggelar rapat dengan seluruh maskapai terkait dengan penerapan kebijakan Pra New Normal di Kabupaten Mimika. Adapun, dalam rapat itu diputuskan bahwa penerbangan ke Timika dan dari Timika akan dibuka mulai 11 Juni 2020.
"Kemarin memang disepakati bahwa penerbangan ke Timika akan dimulai kembali 11 Juni," katanya.
Baca Juga
Dia menambahkan rencananya pesawat Garuda Indonesia akan masuk ke Timika pada 11 Juni. Pihaknya baru menerima surat dari Batik Air, yang meminta untuk masuk ke Timika pada 10 Juni. Nantinya, setiap hari akan ada satu penerbangan yang masuk ke Timika.