Bisnis.com, JAKARTA — Di tengah pandemi Covid-19, Lembaga Manajemen Asset Negara telah menyalurkan dana pengadaan lahan hingga Rp3,33 triliun.
Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Qoswara mengatakan bahwa penyaluran dana pengadaan lahan tersebut berlangsung pada periode 16 Maret—29 Mei 2020.
"Kalau di-break down, ada dana talangan dan cost of fund sebesar Rp2,98 triliun dan sisanya pembayaran langsung. Keberhasilan ini merupakan kerja semua pihak, bukan hanya LMAN," ujarnya melalui live streaming, Rabu (3/6/2020).
Menurutnya, kondisi pandemi bukanlah penghalang bagi LMAN untuk menunaikan tugas dan kewajibannya tersebut.
Apalagi, banyak badan usaha yang terdampak Covid-19 sehingga arus kasnya terganggu. Dengan penggantian dana talangan yang lancar, sambung Qoswara, sedikit banyak akan memulihkan arus kas dari badan usaha tersebut.
Selain itu, terdapat tiga kegiatan yang tetap dilakukan LMAN pada masa pandemi. Pertama, pelayanan gerai untuk permohonan pembayaran dana talangan langsung maupun tidak, tetap dilakukan, tapi tanpa tatap muka.
Baca Juga
Kedua, LMAN tetap melakukan pengecekan di lapangan jika ada permasalahan pembayaran pengadaan lahan lewat konferensi video.
Ketiga, pembayaran langsung kepada masyarakat terdampak lahan tetap dilakukan, tetapi dengan protokol kesehatan.
"Setelah kita diskusi, dipecah tuh mungkin sehari berapa orang. Pembayaran ke mereka pun tidak lansung di tempat. Misalnya, hari ini kita dipertemukan dengan penerima ganti rugi, besoknya mereka baru ke bank [untuk cairkan uang]. Intinya kami menghindari kerumunan," paparnya.