Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai penyerapan tenaga kerja yang berisiko terhambat pada masa pembukaan kembali ekonomi, antara lain, menjadi sorotan edisi harian Bisnis Indonesia, Kamis (28/5/2020).
Berikut ringkasan sejumlah topik utamanya:
Bom Waktu Pengangguran. Penyerapan tenaga kerja berisiko terhambat pada masa reopening ekonomi karena pandemi Covid-19 ‘memaksa’ dunia usaha melakukan berbagai penyesuaian mulai dari pola kerja hingga proses bisnis, dan pada saat yang sama berhadapan dengan perubahan konsumsi masyarakat.
Surplus BI Lampaui Target. Bank sentral berhasil mencatatkan surplus melampaui target yang tertuang dalam Anggaran Tahunan Bank Indonesia (ATBI). Berdasarkan laporan Bank Indonesia (BI), surplus operasional setelah pajak tercatat sebesar Rp33,35 triliun pada tahun lalu, melampaui target ATBI yang sebesar Rp17,25 triliun.
Emas Memudar Bersama Corona. Sinyal sejumlah negara untuk pelan-pelan membuka karantina wilayah atau lockdown membuat kilau harga emas global memudar dalam beberapa hari perdagangan terakhir. Pembukaan lockdown bakal memutar lagi roda ekonomi dan menekan permintaan aset aman seperti emas.
Setop Silang Pendapat! Presiden Joko Widodo perlu turun tangan untuk mengatasi perbedaan pendapat antara Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar terkait dengan durasi pembagian bantuan langsung tunai dana desa.
AS Kaji Sanksi Ekonomi bagi China. Amerika Serikat sedang mempertimbangkan serangkaian sanksi ekonomi untuk menghukum China yang berencana menerapkan rancangan undang-undang keamanan nasional baru di Hong Kong.