Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Evaluasi Idulfitri: Pergerakan Pesawat Turun Drastis

Kementerian Perhubungan mencatat pergerakan penumpang turun drastis pada hari Idulfitri, khususnya di bandara-bandara utama.
Pesawat udara berada di kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat (8/3/2019)./ANTARA-Fikri Yusuf
Pesawat udara berada di kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat (8/3/2019)./ANTARA-Fikri Yusuf

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan mencatat pergerakan penumpang turun drastis pada hari Idulfitri pertama (24/5/2020) dan kedua (25/5/2020) khususnya di Bandara Soekano-Hatta Jakarta, Bandara Juanda Surabaya, serta Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar.

Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto mengatakan pergerakan pesawat saat ini maksimal hanya 15 persen dari total pergerakan pada masa normal. Bahkan untuk beberapa bandara yakni di Bali turun darstis hanya enam pergerakan dan Bandara Juanda hanya 15 pergerakan, sedangkan Bandara Soekarno Hatta menyisakan 50 pergerakan.

"Pergerakannya memang turun drastis. Data hari ini kami belum cek kembali, tetapi jelas mencegah arus balik lebih mudah di bandara karena ketatnya persyaratan," jelasnya, Selasa (26/5/2020).

Novie menegaskan para pemangku kepentingan tetap mengacu pada Surat Edara Gugus Tugas No. 4/2020 hingga Pergub No. 47/2020 untuk tujuan Jakarta dalam mengadakan perjalanan transportasi udara. Menurutnya tak ada prosedur yang berubah dari sebelum dan setelah lebaran karena tetap mengacu kepaada aturan-aturan tersebut.

"Untuk arus balik juga lebih mudah penumpang ini yang penting mengikuti surat edaran ataupun yang lain. Standar-standar itu kami berlakukan dan minta semua pihak mengikuti aturan itu. Kalau enggak, akan dicegah," tekannya.

Sementara itu VP Corporate Secretary Angkasa Pura I Handy Heryudhitiawan menjelaskan hingga Idulfitri hanya terdapat 45 pergerakan pesawat mendarat dan berangkat yang membawa total sebanyak 344 penumpang. Data tersebut berdasarkan 15 bandara yang dikelola oleh perseroan.

Namun, saat ini hanya Bandara di Bali, Surabaya, Balikpapan, Makassar, Manado, Kupang, Jayapura, dan Ambon yang beroperasi dan melayani baik penerbangan reguler, pengecualian dan kargo.

"Ketatnya administrasi penerbangan dan himbauan larangan mudik, hal tersebut berhasil membuat tidak adanya lonjakan menonjol arus mudik,"ujarnya.

Senada, VP Coprorate Secretary Angkasa Pura II Yado Yarismano juga menyebutkan tahun ini tidak ada angkutan lebaran. Kondisi untuk transportasi sendiri terbatas dan yang boleh melakukan penerbangan itu hanya yang sesuai dengan Surat Edaran Gugus Tugas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper