Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Idulfitri, Angkutan Umum Bodetabek Diklaim Patuhi PSBB

BPTJ menyatakan operasional angkutan umum di Bodetabek atau luar DKI Jakarta tetap sama seperti pada awal penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Pengemudi angkutan umum online menunggu penumpang di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (15/5/2019)./ANTARA-Risky Andrianto
Pengemudi angkutan umum online menunggu penumpang di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (15/5/2019)./ANTARA-Risky Andrianto

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menyatakan operasional angkutan umum reguler di Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek) atau luar DKI Jakarta tetap sama seperti pada awal penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Kepala BPTJ Polana B. Pramesti menyampaikan operasional angkutan umum regular di Bodetabek dibatasi pada pukul 05.00 wib hingga 19.00 WIB

"Untuk itu, setiap orang atau pelaku usaha yang memiliki kegiatan dalam kriteria pengecualian yang hendak memanfaatkan layanan angkutan umum massal pada waktu-waktu tersebut diharapkan menyesuaikan jadwal tersebut," ujarnya, Minggu (24/5/2020).

Polana juga menyarankan agar masyarakat senantiasa mengakses informasi melalui akun-akun resmi media sosial masing-masing operator angkutan umum massal untuk dapat melakukan penyesuaian.

BPTJ juga mengapresiasi sejumlah pemerintah daerah di Jabodetabek yang telah menyatakan akan mengantisipasi kegiatan mudik lokal di wilayahnya masing-masing. Pemerintah daerah yang dimaksud diantaranya adalah Pemprov DKI Jakarta, Pemkot Bekasi, Pemkab Bogor dan Pemkot Depok.

Dia mengharapkan dengan adanya antisipasi tersebut masyarakat tidak melakukan kegiatan mudik lokal sehingga selain mengurangi risiko penyebaran covid-19, juga akan berdampak pada berkurangnya penggunaan angkutan pribadi pada Hari Raya Idulfitri di Jabodetabek.

Polana menjelaskan kegiatan tradisi yang sudah berjalan selama ini, mudik lokal selain melibatkan orang banyak atau berkelompok juga mempertemukan generasi muda dengan generasi yang lebih tua. Alhasil sangat berisiko menjadi media penularan Covid-19.

Menurutnya, mudik lokal dengan esensi silaturahmi sebenarnya memiliki tujuan yang baik. Namun ketika kemudian Idul Fitri harus dirayakan dalam masa pandemi perlu kesadaran publik agar kegiatan ini untuk sementara ditunda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper