Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan meminta seluruh pemangku kepentingan sektor penerbangan untuk bersiap menghadapi lonjakan penumpang usai Idulfitri dari bandara di wilayah Jawa tengah, khususnya Bandara Adi Sumarmo Solo.
Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto terus mengintensifkan koordinasi dengan stakeholder terkait di sektor penerbangan untuk memastikan implementasi pengendalian transportasi pada masa menjelang hingga pasca Idulfitri dapat berjalan dengan baik dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.
"Kita juga mengantisipasi adanya kemungkinan arus balik yang volumenya cukup besar dari Jawa Tengah khususnya dari Solo, sehingga perlu dipersiapkan dengan baik segala sesuatunya. Nantinya semua penumpang dan juga khususnya protokol kesehatan bisa diimplementasikan dengan baik," kata Novie dalam siaran pers, Jumat (22/5/2020).
Pada rapat koordinasi tersebut, Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto meminta kepada pengelola bandara untuk mengantisipasi kemungkinan adanya lonjakan penumpang di Bandara Adi Soemarmo setelah Hari Raya Idul Fitri.
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menjelaskan pasca diterbitkannya Surat Edaran Gugus Tugas No. 4/2020 Tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19, Kemenhub telah menindaklanjutinya dengan menerbitkan Surat Edaran Direktur Jenderal di lingkungan Kemenhub tentang Petunjuk Operasional Transportasi sebagai pedoman seluruh stakeholder terkait di sektor transportasi dalam rangka mengimplementasikan SE Gugus Tugas tersebut.
Pihaknya berharap adanya SE para Dirjen, pengawasan terhadap pelayanan penumpang yang memenuhi kriteria dan syarat sesuai SE Gugus Tugas diharapkan dapat berjalan dengan baik dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga
“Kami tidak ingin kejadian di Bandara Soekarno Hatta beberapa waktu lalu terjadi lagi di Bandara Adi Soemarmo, Solo. Pengetatan pengawasan ini dilakukan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 di sektor penerbangan,” tegas Adita.
Saat ini, Bandara Adi Soemarmo hanya melayani 8 pesawat setiap harinya dengan tujuan Bandara Soekarno-Hatta, untuk melayani para penumpang yang masih diperbolehkan bepergian sesuai kriteria dan syarat yang tertuang di dalam SE Gugus Tugas.