Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pandemi Covid-19, SiCepat Ngotot Ingin Ekspansi

PT Sicepat Ekspres Indonesia (SiCepat) optimistis dapat melakukan ekspansi usaha regional pada 2021 kendati masih harus menghadapi pandemi virus Covid-19 pada tahun ini.
SiCepat menyemprotkan desinfektan pada setiap paket yang diterima untuk mencegah penyebaran virus corona./istimewa
SiCepat menyemprotkan desinfektan pada setiap paket yang diterima untuk mencegah penyebaran virus corona./istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Sicepat Ekspres Indonesia (SiCepat) optimistis dapat melakukan ekspansi usaha regional pada 2021 kendati masih harus menghadapi pandemi virus Covid-19 pada tahun ini.

Chief Marketing Officer SiCepat Ekspress Wiwin Dewi Herawati mengatakan dalam menghadapi virus corona aktivitas pengiriman ekspress tidak terlalu banyak terganggu apalagi yang mengandalkan transaksi e-commerce.

"Tantangan pembatasan transportasi tidak begitu berdampak bagi ekspres terutama karena kami support e-commerce. Kebanyakan transaksinya banyak terjadi di kota-kota besar, ini karena pengaruh kampanye di rumah aja, sehingga sekarang semuanya transaksi dilakukan secara daring," ujarnya, Jumat (15/5/2020).

Dia menjelaskan mengenai rencana ekspansi perusahaannya tetap berjalan. SiCepat tetap akan melakukan ekspansi ke luar negeri dengan target utamanya masih di kawasan Asia.

"[Ekspansi] ini baru akan dilakukan tahun depan. Hal ini mengacu kepada prospek dan inovasi dari bisnis e-commerce," terangnya.

Dia juga menjelaskan pandemi tidak begitu memengaruhi persiapan ekspansi tersebut. Namun, dari sisi rentang waktu mungkin bisa bergeser.

SiCepat mencatatkan kenaikan volume pengiriman sebesar 18 persen dari bulan sebelumnya saat pandemi virus corona. Adapun, musim puncak Ramadan dan Lebaran diprediksi cuan yang lebih tinggi.

"Memasuki minggu kedua Ramadan, terlihat lebih baik dari mggu pertama, jumlah paket mencapai 700.000 untuk transaksi pada 4 Mei 2020. Kenaikan ini dikarenakan perpanjangan penerapan PSBB di beberapa wilayah, sehingga transaksi e-commerce semakin meningkat," jelasnya.

Dia mengatakan masyarakat yang sudah tidak bisa atau terbatas untuk berbelanja kebutuhannya sehari-hari maupun yang belanja untuk kebutuhan donasi, sehingga dilakukan melalui e-commerce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper