Bisnis.com, JAKARTA - Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia bersama dengan pemangku kepentingan terkait membatasi slot terbang di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Manajer Humas AirNav Yohanes Sirait menjelaskan keputusan itu diambil setelah kejadian penumpukan di Bandara Soekarno Hatta yang terjadi pada Kamis (15/5/2020). Terlebih, pergerakan pesawat di bandara tersebut saat pandemi Covid-19 jauh lebih sepi dibandingkan dengan pada kondisi normal.
"Kami sudah berkoordinasi dengan berbagai stakeholder. Hari ini dilakukan pengaturan penerbangan, untuk terminal 2 disepakati 5-7 penerbangan per jam," jelasnya, Jumat (15/5/2020).
Dia menjelaskan saat ini pergerakan pesawat di bandara berkode CGK itu sekitar 130-180 pergerakan per hari, sedangkan pada saat normal bisa mencapai sebanyak 1.200 pergerakan per hari. Adapun, dari sisi pergerakan pesawat sudah sangat longgar.
Pihaknya menuturkan pergerakan pesawat sudah berkurang hingga menjadi 10-20 persen saja. Oleh karena itu, diharapkan adanya pengaturan penumpang yang lebih baik antara pengelola bandara dan maskapai.
Sebelumnya, PT Angkasa Pura II (Persero) telah menetapkan tiga kebijakan baru di Bandara Soekarno-Hatta guna memastikan kelancaran serta terciptanya physical distancing bagi calon penumpang, termasuk pembatasan slot penerbangan rute domestik di tengah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Baca Juga
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan kebijakan baru itu adalah penataan kembali sistem antrean penumpang, pembatasan frekuensi penerbangan, dan dipastikannya jumlah penumpang di setiap penerbangan hanya 50 persen dari kapasitas kursi pesawat.
"Kami telah melakukan evaluasi dan kemudian mengimplementasikan kebijakan baru. Kebijakan baru sudah diterapkan mulai hari ini, di Terminal 2 dan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta," kata Awaluddin.