Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kesalahan Input Data Picu Lonjakan Data Klaim Pengangguran AS

Kesalahan tersebut kemungkinan menggelembungkan data laporan nasional oleh Departemen Tenaga Kerja AS sebesar 2,98 juta, yang melampaui proyeksi median ekonom.
Gedung Putih/whitehouse.gov
Gedung Putih/whitehouse.gov

Bisnis.com, JAKARTA – Kesalahan penginputan data menyebabkan adanya distorsi yang signifikan dalam laporan klaim pengangguran AS terbaru.

Padahal, data ini menjadi semakin penting ketika pandemi virus corona menekan pasar tenaga kerja.

Dilansir Bloomberg, negara bagian Connecticut mengatakan pada Kamis (14/5/2020) bahwa mereka melaporkan klaim pengangguran mencapai 298.680, sekitar 10 kali lebih tinggi dari jumlah sebenarnya yang hanya 29.846.

Kesalahan tersebut kemungkinan menggelembungkan data laporan nasional oleh Departemen Tenaga Kerja AS sebesar 2,98 juta, yang melampaui proyeksi median ekonom.

Angka negara bagian itu menjadi anomali dalam laporan yang dirilis Kamis pagi karena menjadi karena merupakan yang tertinggi di negara itu, meskipun Connecticut adalah salah satu negara bagian terkecil dan mencatat 36.138 klaim pada pekan sebelumnya.

Juru bicara Departemen Tenaga Kerja Negara Bagian Nancy Steffens mengatakan dalam e-mail bahwa itu adalah kesalahan pelaporan entri data.

dia juga mengungkapkan angka laporan federal untuk klaim awal Connecticut cocok dengan yang disampaikan negara bagian.

“Setiap revisi akan tercermin dalam rilis berikutnya pada 21 Mei,” kata juru bicara itu, seperti dikutip Bloomberg.

Sementara itu, data klaim berkelanjutan dari Departemen Tenaga Kerja AS dipengaruhi oleh penurunan sebesar 1,9 juta yang tidak disesuaikan di California selama pekan yang berakhir 2 Mei, atau turun sekitar 40 persen dari minggu sebelumnya. Sekitar 22,8 juta klaim berkelanjutan dilaporkan oleh pemerintah federal berdasarkan penyesuaian musiman, jauh di bawah estimasi median sebesar 25,1 juta dalam survei Bloomberg.

Pada ekonom saat ini fokus pada klaim berkelanjutan untuk memberikan wawasan tentang seberapa cepat pasar tenaga kerja dapat stabil dan mulai membaik ketika negara-negara bagian mulai membuka kembali perekonomiannya.

Di banyak negara bagian, seseorang yang telah mengajukan aplikasi awal perlu mengajukan klaim lanjutan setiap pekan untuk menerima dana sambil tetap menganggur. Di California, penduduk mengajukan setiap dua minggu.

Negara bagian lain lain juga menggunakan metode ini, tetapi di negara bagian yang disebut Golden State tersebut, meningkatnya pengangguran dan siklus dua mingguan, yang ditambah populasi yang jauh lebih besar, berpotensi menciptakan perubahan besar setiap pekannya.

Perbandingan data klaim berkelanjutan di California setiap dua pekan menunjukkan pola kenaikan klaim, sejalan dengan jadwal penginputan data dua mingguan di negara bagian ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper